SINGARAJA – Pandemi bukan halangan untuk berprestasi. Para taekwondoin di Buleleng berhasil meraih prestasi pada kejuaraan taekwondo Papua Open 2021 yang digelar secara virtual.
Kejuaraan sengaja digelar secara virtual guna mencegah potensi penyebaran covid-19 pada ajang olahraga.
Tercatat ada dua orang taekwondoin Buleleng yang berhasil meraih prestasi. Mereka adalah Putri Rahmawati Pratiwi yang meraih
medali perak pada kelas poomsae junior putri, serta Francesco Kenzie L Calame yang juga meraih medali perak pada kelas poomsae pra kadet C putra.
Prestasi itu menjadi momentum kembalinya prestasi para taekwondoin Buleleng. Sekaligus menjadi pekerjaan rumah bagi Pengurus Kabupaten Taekwondo Indonesia (Pengkab TI) Buleleng
guna kembali berprestasi pada multi event Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali yang dilaksanakan pada tahun 2021 mendatang.
Ketua Pengkab TI Buleleng Ida Bagus Surya Bharata mengaku potensi atlet di Buleleng sebenarnya cukup besar. Entah itu yang turun pada kelas poomsae maupun kelas kyurugi.
Hanya saja atlet-atlet itu masih berstatus junior. Sehingga belum cukup umur dan jam terbang bila bertanding pada kategori senior.
“Tugas kami saat ini melakukan latihan dan kaderisasi. Karena sebagian besar atlet masih usia kadet dan junior. Sebenarnya atlet junior kami sangat potensial.
Di Papua Open, atlet kami sudah berhasil mengukir prestasi pada masa pandemi ini,” kata Surya Bharata disela-sela pelantikan Pengurus TI Buleleng di KONI Buleleng.
Sementara itu, Ketua Umum KONI Buleleng Nyoman Artha Widnyana menyebut ada penurunan prestasi yang dialami TI Buleleng.
Pada Porprov 2017 lalu, TI Buleleng berhasil meraih 2 medali emas, 4 medali perak, dan 5 medali perunggu. Sementara pada Porprov 2019 turun menjadi 5 medali perak dan 6 medali perunggu.
“Ada emas yang hilang. Saya harap pengurus yang baru melakukan evaluasi untuk Porprov tahun depan. Lakukan upaya pembinaan dan pengembangan olahraga agar nanti pada saatnya bisa berprestasi,” tegasnya.
