DENPASAR – Kongres Biasa Asprov PSSI Bali digelar di Hotel Puri Nusa Indah, Waribang, Denpasar, Sabtu kemarin (6/3).
Kongres biasa kali ini berbeda dari sebelumnya. Protokol kesehatan ketat dilakukan. Jumlah peserta dibatasi. Yang hadir hanya 32 voters, lima Anggota Exco Asprov PSSI Bali, empat panpel, dan dua undangan.
Kongres Luar Biasa (KLB) dibahas dalam kongres kemarin. Tahun ini adalah habisnya masa kepengurusan periode 2017-2021 dibawah kepemimpinan I Ketut Suardana.
KLB sendiri rencananya akan dihelat pada 23 Mei mendatang. “Sudah tenang untuk sementara waktu,” terang Ketut Suardana usai kongres.
Kemarin, dia sudah tidak menjabat sebagai ketum Asprov PSSI Bali. Posisinya digantikan oleh Sekum Asprov PSSI Bali Dewa Made Teges Wirawan sebagai Plt Ketum hingga KLB digelar dua bulan lagi.
Ketua KP KLB Asprov PSSI Bali juga sudah ditentukan dengan AA Gede Dalem Suarnata sebagai ketuanya.
Disinggung mengenai apakah akan mencalonkan diri kembali, Suardana mengaku tergantung dari “yang diatas”.
Yang diatas seperti maksud dari pria yang akrab disapa Pak Tut tersebut adalah para anggota dibawah naungan Asprov PSSI Bali baik itu klub maupun Askab/Askot.
“Terserah mereka. Kalau dicalonkan kembali, kenapa saya menolak. Intinya mekanismenya sama seperti dulu. Teman-teman yang mencalonkan saya. Saya bersedia saja jika dicalonkan kembali,” beber pria asal Ubud tersebut.
Mantan Manajer Persegi Gianyar itu tidak mau terlalu berspekulasi apakah dia akan menjadi calon tunggal dalam KLB nanti atau tidak.
Yang jelas Pak Tut ingin proses KLB nanti berjalan lancar dan tanpa kendala. “Kalau ada lawan atau tidak, saya tidak tahu.
Ikuti saja proses demokrasi yang toleransi dan saling menghormati. Kami harus menjalankan KLB dengan baik,” tutupnya.
