NUSA DUA-Lebih dari 40 drifter dari sejumlah komunitas otomotif di Bali unjuk ketangkasan di GWK Speed City Bali Circuit, Kuta Selatan, Badung, Sabtu sore (7/12).
Para penggemar otomotif berpengalamanpun menunjukan kemampuannya dalam melakukan drifting
Aksi donat (berputar-putar) dan ngesot para drifter di aspal circuit makin memukau para peserta dan penonton di ajang kopi darat bertajuk “Nongkrong Bareng komunitas otomotif Bali” ini.
Magdalena Naibaho, selaku penyelenggara acara, menyatakan bahwa kegiatan ini
dipersembahkan bagi pecinta dan komunitas otomotif di Bali.
“Kami merasa gembira dan antusias dapat kembali menggelar ajang Nongkrong Bareng Total ini, melihat kesuksesan penyelenggaraan acara serupa selama dua tahun berturut-turut. Melihat tren pertumbuhan jumlah kendaraan yang beroperasi di Pulau Bali yang menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan setiap tahunnya,” terangnya kepada para awak media
Melihat tren pertumbuhan kendaraan dan banyaknya komunitas otomotif di Bali, kegiatan nongkrong bareng ini pun digelar di Bali setelah dua tahun sebelumnya sukses digelar di luar Bali. Tidak hanya sekadar hiburan dan permainan, kegiatan ini juga menjadi ajang temu bagi para pencinta otomotif dan motorsport di Bali.
“Drift camp ini menjadi wadah tukar ilmu dan latihan baik bagi para drifter profesional, amatir maupun mereka yang baru tertarik dengan olahraga ini. Sirkuit yang ada di GWK Speed City Bali Circuit merupakan lokasi yang tepat untuk berlatih drifting,” tambahnya.
Sementara itu, drifting adalah salah satu cabang olahraga otomotif yang menuntut keterampilan tinggi dari pelakunya, performa mesin yang superior.
Namun di sisi lain sangat menghibur penonton dengan kendaraan yang bagaikan meliuk dan menari melewati trek.
Sementara itu, Yanto salah satu drifter yang ikut di ajang Nongkrong Bareng mengaku sangat senang ikut dalam kegiatan itu.
Selain bisa menghibur, drifting juga memacu adrenaline.
“Kegiatan ini bisa mengasah kemampuan kita dalam berkendara, terutama roda empat. Ini juga bisa memacu adrenaline kita,” tukas pria asal Kuta, Badung ini.