KUTA – Esport Turnamen 2020 yang digagas Pengkab ESI Badung sudah memasuki babak final Minggu hari ini.
Sabtu kemarin, empat tim bertarung sengit di semifinal. Griffin A, 8 Dominic Esport, Grifin B, dan Galaxy Team bersaing untuk menjadi yang terbaik di kategori Mobile Legend dan PUBG.
Kejuaraan ini menjadi yang pertama kali digelar oleh Pengkab ESI Bali ditengah pandemic Covid-19 yang masih belum reda.
Pihak ESI Badung ingin agar kejuaraan ini menjadi batu loncatan untuk kejuaraan lainnya. “Sekarang ini kan masuk dalam tahapan new normal.
Kami ingin membuktikan kalau menggelar kejuaraan Esport sekarang ini aman. Tapi tetap kami terapkan protokol kesehatan,” terang Ketua Pengkab ESI Badung Made Artini di Lippo Mall Kartika Plaza.
Selain ingin menunjukkan jika kejuaraan Esport sudah bisa digelar kembali, Made Artini mengungkapkan jika kejuaraan kali ini bertujuan untuk menjaring atlet-atlet Esport berbakat untuk membela Badung di kejuaraan-kejuaraan yang akan diselenggarakan nantinya.
Sejauh ini, sudah ada beberapa tim potensial yang terlihat. “Kebetulan kami sudah punya gambaran secara kasar dan tetap menjaring atlet potensial.
Beberapa tim sudah menunjukkan potensinya. Tapi sekarang tergantung atletnya sendiri apakah mau atau tidak. Intinya dari pelatih sudah melihat ada yang berbakat,” terangnya.
Sementara itu, Pelatih Atlet dan Prestasi Pengkab ESI Badung Dion Pratama Setiawan mengatakan, ada 50 tim yang mengikuti kejuaraan Mobile Legend dan 61 tim di kategori PUBG.
Pada tanggal 1 – 2 Agustus lalu, babak penyisihan daring sudah dilakukan. Hingga semifinal kemarin, Dion mengaku masih belum ada kendala yang berarti seperti koneksi jaringan.
“Babak penyisihan sudah dilakukan di rumah peserta masing-masing. Sampai sekarang, kendala untuk menggelar turnamen ini belum ada.
Dari sebelumnya kami sudah technical meeting dengan masing-masing tim untuk mempersiapkan koneksi mereka dan devices (gawai) agar tidak bermasalah saat pertandingan,” tutupnya.