28.2 C
Jakarta
17 September 2024, 2:52 AM WIB

Kalahkan Barito Putera, Spaso Sebut Momen Kebangkitan Bali United

DENPASAR– Bali United memastikan kemenangan tiga gol tanpa balas saat menghadapi Barito Putera. Disamping itu, brace dari Ilija Spasojevic mengantarkannya melaju kencang di daftar puncak top skorer sementara Liga 1 2021/2022 dengan raihan 14 gol.

 

Torehannya tersebut lebih baik dua gol dibanding Ciro Alves, Marko Simic, Youssef Ezzejjari yang baru mengemas 12 gol. Jelas dua gol tambahan ini membuat Spaso senang. Menurutnya, apa yang sudah dilakukan Bali United saat menghadapi Barito adalah momen kebangkitan. Kebetulan di pekan ke-19, Bali United harus menghadapi Persib Bandung.

 

“Awal tahun 2022, hasilnya tidak sesuai harapan kami. Kami kalah melawan Persebaya. Sekarang, saya bersyukur dan senang (Bali United) bisa bangkit kembali. Saya bangga dengan semua tim pelatih karena sudah berjuang membawa Bali United kembali ke jalur yang bagus. Semoga di pertandingan selanjutnya, bisa berjalan bagus lagi,” kata penyerang kelahiran Bar. Montenegro ini.

 

“Untuk cetak dua gol, tentu saya senang. Tapi yang terpenting adalah saya harus berusaha bantu tim meraih kemenangan. Saya tidak punya target pribadi harus seperti apa. Terpenting saya bisa bantu Bali United,” tambah mantan penyerang Bhayangkara FC ini.

 

Soal persaingan di klasemen sementara Top Scorer Liga 1 2021/2022, Spaso tidak mau terlalu memikirkannya. Yang utama saat ini adalah dia bisa membantu Bali United meraih kemenangan di setiap pertandingan. Dia tidak mau seperti kasus Sylvano Comvalius.

 

Di Liga 1 2017, penyerang berpaspor Belanda itu mengemas 37 gol dari 34 pertandingan dan membuatnya memecahkan rekor Peri Sandria di Liga Indonesia musim 1994-1995. Saat itu, Peri Sandria mengemas 34 gol.

 

Tapi Comvalius gagal membawa Bali United menjadi juara setelah “disalip” di tikungan terakhir oleh Bhayangkara FC. Mirisnya, Spaso yang menjadi juru gedor Bhayangkara saat itu berhasil membawa The Guardian meraih kampiun perdana. Spaso pun menilai ada penyerang berkualitas yang berada di tangga top scorer.

 

“Itu (top skorer sementara) bagus tapi itu bonus. Banyak penyerang luar biasa di sana. Tapi saya tidak mau terlalu ikut di sana. Di sini (Bali United) ada top scorer 2017, tapi tidak juara. Saya seorang penyerang dan senang cetak gol. Saya sudah punya dua assist dan kedepannya saya ingin cetak banyak assist lagi dan bisa bantu Bali United meraih kemenangan. Saya fokus untuk target tim dan masih ada harapan dalam 16 pertandingan ke depan,” tutupnya.

DENPASAR– Bali United memastikan kemenangan tiga gol tanpa balas saat menghadapi Barito Putera. Disamping itu, brace dari Ilija Spasojevic mengantarkannya melaju kencang di daftar puncak top skorer sementara Liga 1 2021/2022 dengan raihan 14 gol.

 

Torehannya tersebut lebih baik dua gol dibanding Ciro Alves, Marko Simic, Youssef Ezzejjari yang baru mengemas 12 gol. Jelas dua gol tambahan ini membuat Spaso senang. Menurutnya, apa yang sudah dilakukan Bali United saat menghadapi Barito adalah momen kebangkitan. Kebetulan di pekan ke-19, Bali United harus menghadapi Persib Bandung.

 

“Awal tahun 2022, hasilnya tidak sesuai harapan kami. Kami kalah melawan Persebaya. Sekarang, saya bersyukur dan senang (Bali United) bisa bangkit kembali. Saya bangga dengan semua tim pelatih karena sudah berjuang membawa Bali United kembali ke jalur yang bagus. Semoga di pertandingan selanjutnya, bisa berjalan bagus lagi,” kata penyerang kelahiran Bar. Montenegro ini.

 

“Untuk cetak dua gol, tentu saya senang. Tapi yang terpenting adalah saya harus berusaha bantu tim meraih kemenangan. Saya tidak punya target pribadi harus seperti apa. Terpenting saya bisa bantu Bali United,” tambah mantan penyerang Bhayangkara FC ini.

 

Soal persaingan di klasemen sementara Top Scorer Liga 1 2021/2022, Spaso tidak mau terlalu memikirkannya. Yang utama saat ini adalah dia bisa membantu Bali United meraih kemenangan di setiap pertandingan. Dia tidak mau seperti kasus Sylvano Comvalius.

 

Di Liga 1 2017, penyerang berpaspor Belanda itu mengemas 37 gol dari 34 pertandingan dan membuatnya memecahkan rekor Peri Sandria di Liga Indonesia musim 1994-1995. Saat itu, Peri Sandria mengemas 34 gol.

 

Tapi Comvalius gagal membawa Bali United menjadi juara setelah “disalip” di tikungan terakhir oleh Bhayangkara FC. Mirisnya, Spaso yang menjadi juru gedor Bhayangkara saat itu berhasil membawa The Guardian meraih kampiun perdana. Spaso pun menilai ada penyerang berkualitas yang berada di tangga top scorer.

 

“Itu (top skorer sementara) bagus tapi itu bonus. Banyak penyerang luar biasa di sana. Tapi saya tidak mau terlalu ikut di sana. Di sini (Bali United) ada top scorer 2017, tapi tidak juara. Saya seorang penyerang dan senang cetak gol. Saya sudah punya dua assist dan kedepannya saya ingin cetak banyak assist lagi dan bisa bantu Bali United meraih kemenangan. Saya fokus untuk target tim dan masih ada harapan dalam 16 pertandingan ke depan,” tutupnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/