DENPASAR-Usai susah payah menembus babak 16 besar, harapan Perseden Denpasar bisa langsung berlaga di Putaran Nasional Liga 3 2020 pupus.
Pupusnya harapan Laskar Catur Muka julukan Perseden Denpasar, itu menyusul adanya regulasi baru yang diberlakukan PSSI di Liga 3/2020.
Selaku operator Liga 3 2020, PSSI memberlakukan peraturan anyar dengan mewajibkan tim yang akan berlaga harus memulai dari regional provinsi terlebih dahulu.
“Tahun ini ada regulasi baru. Jadi, semua tim harus memulai dari regional provinsi terlebih dahulu,” terang Direktur Kompetisi Asprov PSSI Bali Gede Made Anom Prenatha, Rabu siang (11/3)
Lebih lanjut, mantan bendahara tim Sepak Bola PON Bali tahun 2016 ini menambahkan, untuk tim yang terdegredasi dari Liga 2 tahun lalu, juga memulai Liga 3 tahun ini dari regional provinsi.
“ Untuk sekarang sudah tidak ada lagi putaran pra nasional. Kalau pra nasional, yang lolos ke nasional juga akan bertemu dengan tim juara regional,” tambahnya.
DENPASAR-Usai susah payah menembus babak 16 besar, harapan Perseden Denpasar bisa langsung berlaga di Putaran Nasional Liga 3 2020 pupus.
Pupusnya harapan Laskar Catur Muka julukan Perseden Denpasar, itu menyusul adanya regulasi baru yang diberlakukan PSSI di Liga 3/2020.
Selaku operator Liga 3 2020, PSSI memberlakukan peraturan anyar dengan mewajibkan tim yang akan berlaga harus memulai dari regional provinsi terlebih dahulu.
“Tahun ini ada regulasi baru. Jadi, semua tim harus memulai dari regional provinsi terlebih dahulu,” terang Direktur Kompetisi Asprov PSSI Bali Gede Made Anom Prenatha, Rabu siang (11/3)
Lebih lanjut, mantan bendahara tim Sepak Bola PON Bali tahun 2016 ini menambahkan, untuk tim yang terdegredasi dari Liga 2 tahun lalu, juga memulai Liga 3 tahun ini dari regional provinsi.
“ Untuk sekarang sudah tidak ada lagi putaran pra nasional. Kalau pra nasional, yang lolos ke nasional juga akan bertemu dengan tim juara regional,” tambahnya.
