25.9 C
Jakarta
25 April 2024, 4:01 AM WIB

Begini Riwayat Perjalanan WNA Positif Corona di Bali Sebelum Meninggal

DENPASAR – Seorang pasien positif Corona di Indonesia dengan nomor kasus 25 meninggal dunia di RSUP Sanglah, Denpasar, Rabu (11/3) pagi.

Pasien tersebut adalah seorang warga negara asing (WNA) berusia 53 tahun. Berdasar hasil penelusuran riwayat perjalanan oleh Pemprov Bali, WNA tersebut masuk ke Bali tanggal 29 Februari lalu.

Kemudian tanggal 3 Maret dia mulai sakit atau deman-demam. Oleh keluarganya, dalam hal ini suaminya diantarkan ke salah satu rumah sakit swasta.

Tetapi, suaminya sudah mengatakan bahwa istrinya ini memang sudah menderita beberapa penyakit. Hal ini memudahkan tim dokter untuk melakukan penanganan.

“Karena pasien ada demamnya, rumah sakit swasta yang menerima pertama itu sudah menerapkan protap penanganan corona Covid 19,” ungkap Sekda Bali Dewa Made Indra di Kantor Gubenur Bali, Rabu (11/3).

Setelah ditangani di rumah sakit swasta dari tanggal 3 sampai tanggal 8 Maret, belum menunjukkan tanda-tanda ke arah yang lebih sehat maka kemudian dirujuk ke RSUP Sanglah mulai tanggal 9 Maret.

Namun, pasien akhirnya dinyatakan meninggal dunia, Rabu (11/3) pagi. “Tadi pagi pukul 02.45 Wita saya mendapatkan informasi dari

RSUP Sanglah bahwa salah satu pasien dalam pengawasan COVID-19 meninggal dunia,” sebut Dewa Made Indra. 

DENPASAR – Seorang pasien positif Corona di Indonesia dengan nomor kasus 25 meninggal dunia di RSUP Sanglah, Denpasar, Rabu (11/3) pagi.

Pasien tersebut adalah seorang warga negara asing (WNA) berusia 53 tahun. Berdasar hasil penelusuran riwayat perjalanan oleh Pemprov Bali, WNA tersebut masuk ke Bali tanggal 29 Februari lalu.

Kemudian tanggal 3 Maret dia mulai sakit atau deman-demam. Oleh keluarganya, dalam hal ini suaminya diantarkan ke salah satu rumah sakit swasta.

Tetapi, suaminya sudah mengatakan bahwa istrinya ini memang sudah menderita beberapa penyakit. Hal ini memudahkan tim dokter untuk melakukan penanganan.

“Karena pasien ada demamnya, rumah sakit swasta yang menerima pertama itu sudah menerapkan protap penanganan corona Covid 19,” ungkap Sekda Bali Dewa Made Indra di Kantor Gubenur Bali, Rabu (11/3).

Setelah ditangani di rumah sakit swasta dari tanggal 3 sampai tanggal 8 Maret, belum menunjukkan tanda-tanda ke arah yang lebih sehat maka kemudian dirujuk ke RSUP Sanglah mulai tanggal 9 Maret.

Namun, pasien akhirnya dinyatakan meninggal dunia, Rabu (11/3) pagi. “Tadi pagi pukul 02.45 Wita saya mendapatkan informasi dari

RSUP Sanglah bahwa salah satu pasien dalam pengawasan COVID-19 meninggal dunia,” sebut Dewa Made Indra. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/