29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 11:20 AM WIB

Disarankan Jangan Try Out, KONI Bali Persilakan Cabor Ajukan Try In

DENPASAR – Sudah memasuki bulan April, namun tidak ada gerakan apapun dari masing-masing cabor untuk melakukan try out.

Hal tersebut karena belum diberikannya lampu hijau dari KONI Bali untuik masing-masing cabor yang meloloskan atlet di PON XX/2021, Papua untuk melakuka latih tanding di luar Bali.

KONI Bali sendiri lebih menyarankan masing-masing cabor melakukan try in saja. Hal ini sudah dilakukan cabor panjat tebing yang menggelar “PON Mini” di lintasan panjat tebing Lapangan Alit Saputra, Tabanan yang sudah rampung Rabu lalu (7/4).

“KONI Bali sangat mendukung dan bertanggung jawab untuk pendanaan try in. Jadi silahkan saja ajukan mulai akhir April,” terang Ketum KONI Bali I Ketut Suwandi.

“Silakan saja undang tim PON dari provinsi lain. Jumlahnya mungkin tidak banyak, hanya sekitar 50 atlet,” tambah pria yang sempat menjabat sebagai Ketua KONI Badung tersebut.

Dia ingin try in bisa dijadikan ajak untuk tolak ukur perkembangan fisik dan Teknik. “Bisa juga untuk ajang sport tourism. Kami mendukung,” ungkapnya.

Diwawancarai terpisah, Ketum Pengprov PBSI Bali Wayan Winurjaya ingin bergerak cepat untuk memastikan apakah pihaknya akan menggelar Sirnas atau try in.

Perlu diketahui, SIrnas sendiri rencananya akan dilakukan pada pertengahan tahun ini. Jika tidak bisa menggelar Sirnas,

Winurjaya memiliki opsi lain untuk menggelar try in dengan mengundang tim bulutangkis PON daerah lain untuk bertandang ke Pulau Dewata.

“Hari ini (kemarin), saya menuju Jakarta untuk pelantikan pengurus PB PBSI yang dilakukan besok (hari ini). Nanti, saya akan memastikan

apakah benar Sirnas digelar tahun ini atau tidak. Kalau agendanya pasti, saya akan melobi agar Sirnas bisa dilakukan di Bali,” ujarnya.

Tapi, jika try in dilakukan, baginya tidak masalah. Sebab sudah ada daerah lain yang bersedia menyambangi Bali seperti Jatim, Jateng, Jabar, dan DKI Jakarta.

“Saya sempat berdiskusi dengan Pelatih Tim Bulutangkis Putri PON Jatim. Mereka mengatakan siap untuk datang ke Bali,” tutupnya. 

DENPASAR – Sudah memasuki bulan April, namun tidak ada gerakan apapun dari masing-masing cabor untuk melakukan try out.

Hal tersebut karena belum diberikannya lampu hijau dari KONI Bali untuik masing-masing cabor yang meloloskan atlet di PON XX/2021, Papua untuk melakuka latih tanding di luar Bali.

KONI Bali sendiri lebih menyarankan masing-masing cabor melakukan try in saja. Hal ini sudah dilakukan cabor panjat tebing yang menggelar “PON Mini” di lintasan panjat tebing Lapangan Alit Saputra, Tabanan yang sudah rampung Rabu lalu (7/4).

“KONI Bali sangat mendukung dan bertanggung jawab untuk pendanaan try in. Jadi silahkan saja ajukan mulai akhir April,” terang Ketum KONI Bali I Ketut Suwandi.

“Silakan saja undang tim PON dari provinsi lain. Jumlahnya mungkin tidak banyak, hanya sekitar 50 atlet,” tambah pria yang sempat menjabat sebagai Ketua KONI Badung tersebut.

Dia ingin try in bisa dijadikan ajak untuk tolak ukur perkembangan fisik dan Teknik. “Bisa juga untuk ajang sport tourism. Kami mendukung,” ungkapnya.

Diwawancarai terpisah, Ketum Pengprov PBSI Bali Wayan Winurjaya ingin bergerak cepat untuk memastikan apakah pihaknya akan menggelar Sirnas atau try in.

Perlu diketahui, SIrnas sendiri rencananya akan dilakukan pada pertengahan tahun ini. Jika tidak bisa menggelar Sirnas,

Winurjaya memiliki opsi lain untuk menggelar try in dengan mengundang tim bulutangkis PON daerah lain untuk bertandang ke Pulau Dewata.

“Hari ini (kemarin), saya menuju Jakarta untuk pelantikan pengurus PB PBSI yang dilakukan besok (hari ini). Nanti, saya akan memastikan

apakah benar Sirnas digelar tahun ini atau tidak. Kalau agendanya pasti, saya akan melobi agar Sirnas bisa dilakukan di Bali,” ujarnya.

Tapi, jika try in dilakukan, baginya tidak masalah. Sebab sudah ada daerah lain yang bersedia menyambangi Bali seperti Jatim, Jateng, Jabar, dan DKI Jakarta.

“Saya sempat berdiskusi dengan Pelatih Tim Bulutangkis Putri PON Jatim. Mereka mengatakan siap untuk datang ke Bali,” tutupnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/