33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 13:44 PM WIB

Lampaui Target, Siapkan Bonus untuk Peraih Medali

DENPASAR – Jika ditotal hingga Kamis kemarin (11/10), atlet difabel asal Bali sudah meraih tiga medali perak dan empat medali perunggu.

Tiga medali perak berhasil diraih oleh Ni Nengah Widiasih dari cabor paralifting serta Ni Made Ariyanti Putri yang meraih dua medali perak dari cabor atletik.

Sementara itu tiga medali perunggu lainnya berhasil diraih oleh Ni Kadek Karya Dewi dari cabor paracycling, Ni Nengah Widiasih dari cabor paralifting, dan I Wayan Damai dari cabor lawn ball.

Raihan atlet difabel asal Bali ini bisa dikatakan sudah melampaui target yang dibebankan oleh Pemprov Bali dan National Paralympic Committee (NPC) Bali.

Target awal 11 atlet asal Bali adalah empat medali saja. “Sebenarnya kalau bisa dapat medali emas. Tetapi mereka semua sudah berjuang dengan sebaik-baiknya.

Tujuh medali yang diraih sudah membanggakan buat kami,” terang Ketum NPC Bali I Gede Nyoman Sumita.

 “Inilah hasil yang terbaik yang diberikan Tuhan. Yang penting, semua atlet sehat. Hanya dari cabor basket kursi roda dan bulutangkis yang gagal meraih medali,” tambah Sumita.

Bisa saja pundi-pundi medali dari atlet difabel Bali bertambah. I Wayan Damai yang turun di cabor lawan ball nomor mixed double, hingga malam kemarin pertandingan masih berlangsung.

Bonus tentu akan diberikan oleh Kemenpora kepada peraih medali. Total bonus yang diberikan kepada atlet difabel di Asian Para Games 2018 akan sama dengan yang diraih para atlet peraih medali di Asian Games 2018.

Bukan itu saja, bonus juga akan diterima oleh para atlet dari pemerintah Bali. Berapa besaran bonusnya?

Untuk yang satu ini, Sumita masih harus berkoordinasi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Bali.

Rencananya, pengurus NPC Bali akan melakukan mediasi hari ini. “Nanti akan ditentukan berapa besaran tali asihnya. Kebetulan besok (hari ini) saya tidak ikut untuk mendampingi,” tutur Sumita. 

DENPASAR – Jika ditotal hingga Kamis kemarin (11/10), atlet difabel asal Bali sudah meraih tiga medali perak dan empat medali perunggu.

Tiga medali perak berhasil diraih oleh Ni Nengah Widiasih dari cabor paralifting serta Ni Made Ariyanti Putri yang meraih dua medali perak dari cabor atletik.

Sementara itu tiga medali perunggu lainnya berhasil diraih oleh Ni Kadek Karya Dewi dari cabor paracycling, Ni Nengah Widiasih dari cabor paralifting, dan I Wayan Damai dari cabor lawn ball.

Raihan atlet difabel asal Bali ini bisa dikatakan sudah melampaui target yang dibebankan oleh Pemprov Bali dan National Paralympic Committee (NPC) Bali.

Target awal 11 atlet asal Bali adalah empat medali saja. “Sebenarnya kalau bisa dapat medali emas. Tetapi mereka semua sudah berjuang dengan sebaik-baiknya.

Tujuh medali yang diraih sudah membanggakan buat kami,” terang Ketum NPC Bali I Gede Nyoman Sumita.

 “Inilah hasil yang terbaik yang diberikan Tuhan. Yang penting, semua atlet sehat. Hanya dari cabor basket kursi roda dan bulutangkis yang gagal meraih medali,” tambah Sumita.

Bisa saja pundi-pundi medali dari atlet difabel Bali bertambah. I Wayan Damai yang turun di cabor lawan ball nomor mixed double, hingga malam kemarin pertandingan masih berlangsung.

Bonus tentu akan diberikan oleh Kemenpora kepada peraih medali. Total bonus yang diberikan kepada atlet difabel di Asian Para Games 2018 akan sama dengan yang diraih para atlet peraih medali di Asian Games 2018.

Bukan itu saja, bonus juga akan diterima oleh para atlet dari pemerintah Bali. Berapa besaran bonusnya?

Untuk yang satu ini, Sumita masih harus berkoordinasi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Bali.

Rencananya, pengurus NPC Bali akan melakukan mediasi hari ini. “Nanti akan ditentukan berapa besaran tali asihnya. Kebetulan besok (hari ini) saya tidak ikut untuk mendampingi,” tutur Sumita. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/