DENPASAR – Polemik mutasi atlet pejudo Bali ke Jatim yakni Eka dari Bangli dan Nikolas dari Denpasar akhirnya tuntas.
Dana pembinaan yang diberikan KONI Jatim Rp 300 juta akhirnya tuntas dengan cara ditransfer ke KONI Bali.
“Dana pembinaan sudah ditransfer oleh KONI Jatim dan kami pegang komitmen untuk transparan dalam membagikan dana pembinaan itu
ke cabang olahraga (cabor) baik di kabupaten atau provinsi asal atlet itu, dan ke KONI asal atlet tersebut,” ucap Ketum KONI Bali I Ketut Suwandi kemarin.
Hal tersebut sudah tuntas setelah mantan Ketua Umum KONI Badung itu bersama dengan Sekretaris Umum (Sekum) KONI Bali IGN Oka Darmawan bertolak menuju KONI Jatim
yang diterima langsung oleh Ketum KONI Jatim Airlangga bersama jajaran pengurus lainnya di Surabaya Rabu (12/9) lalu.
Dari pertemuan KONI Bali dengan KONI Jatim, pihak KONI Jatim mengapresiasi langkah KONI Bali.
“Pak Airlangga salut dan kagum kepada Bali, karena baru kali ini ada hubungan mutasi antar KONI provinsi, Bali dinilai sangat memperjuangkan dan sangat memperhatikan masa depan dan prestasi para atletnya,” tambah Suwandi.
Ketua Umum KONI Bali dua periode ini menjelaskan, jika KONI provinsi lainnya melakukan mutasi ke Jatim dengan urusan dana pembinaan mutasi tersebut, KONI tersebut hanya mengurus dana pembinaan itu saja.
“Ini berbeda menurut Pak Airlangga, karena KONI Bali memastikan lebih dulu atletnya benar diperhatikan oleh KONI yang dituju,
baru setelah itu melepasnya dengan jaminan bahwa KONI yang dituju mengurus dana pembinaan mutasi tersebut,” imbuh Suwandi.
Pada kenyataannya, KONI Jatim memang benar-benar memperhatikan sekolah dan kuliah dari Eka serta Nikolas.
Bahkan, SPP mereka telah dibayar KONI Jatim, sehingga keduanya tinggal latihan dan belajar saja.
