26.9 C
Jakarta
27 April 2024, 3:20 AM WIB

Woow…Final Dini Cewek Smansa vs Dosman di Final Four

KEROBOKAN – Final dini akan akan terjadi pada babak fantastic four (F4) alias semifinal sektor putri Honda DBL 2018 Bali Series.

Dua finalis musim lalu, yakni tim putri SMAN 1 Denpasar (Smansa) dan SMAN 1 Gianyar (Dosman), akan bertemu pada babak empat besar tersebut.

Menyusul sukses tim putri Dosman memastikan tiket juara grup B, setelah menang atas SMAN 7 Denpasar (Sisma) dengan skor 40-12 di GOR Purna Krida, Kerobokan, kemarin (3/9).

Hasil tersebut membawa Dosman akan bertemu cewek Smansa yang sehari sebelumnya lolos F4 dengan status juara grup A.

Musim lalu, keduanya tampil final party yang dimenangkan putri Smansa. Jika dilihat dari peta kekuatan musim ini, Smansa sedikit lebih diunggulkan.

Dengan senjata utama MVP yang juga Honda DBL All Star 2017 Dita Pramesti. Sementara di kubu lawan, Dosman juga mengandalkan Honda DBL All-Star 2017 lainnya, Natalia Deshinta.

Mampu mengalahkan Sisma menjadi modal bagus untuk Dosman. Menurut sang arsitek Dosman I Wayan Swastika, dia menilai pertandingan kemarin sudah lebih baik dari pertandingan perdana mereka.

“Kalau untuk sekarang ini, pertandingan melawan Smansa sudah bagus dan berjalan baik. Anak-anak lebih percaya diri bermain,” terangnya.

Namun Swatika mengatakan skuad asuhannya masih sedikit demam panggung. Nah untuk melawan Smansa, dia masih belum terlalu memikirkannya.

Yang jelas Dosman masih berambisi untuk memenangkan pertandingan. “Yang penting nothing to lose saja. Yang penting anak-anak nanti berjuang semaksimal mungkin.

Tapi pemebenahan juga harus kami lakukan,” ucapnya. Kendala teknis yang harus diperbaiki oleh mereka adalah memperbaiki field goal karena masih banyak tembakan yang meleset.

“Dari 100 persen, 46 persen meleset. Yang penting kami fight. Kami ini satu-satunya tim daerah yang lolos di putri. Semoga semangat daerah bisa muncul di semifinal.

Astungkara bisa. Tetapi kalau gagal, setidaknya kami sudah lolos ke semifinal empat kali beruntun,” bebernya.

Di sisi lain, Pelatih Sisma Bayu Sena mengungkapkan bahwa skuadnya kalah dalam pengalaman. Wajar saja karena ini adalah keikutsertaan mereka yang perdana. Setidaknya ada rasa senang yang dimiliki oleh mantan arsitek Sanjose ini.

“Kami harus banyak-banyak bertanding. Tapi tidak apa-apa. Ini dijadikan pengalaman buat kami. Saya senang mereka sudah berjuang. Mereka juga bermain dengan senang karena pertama kalinya di DBL,” tutupnya. 

KEROBOKAN – Final dini akan akan terjadi pada babak fantastic four (F4) alias semifinal sektor putri Honda DBL 2018 Bali Series.

Dua finalis musim lalu, yakni tim putri SMAN 1 Denpasar (Smansa) dan SMAN 1 Gianyar (Dosman), akan bertemu pada babak empat besar tersebut.

Menyusul sukses tim putri Dosman memastikan tiket juara grup B, setelah menang atas SMAN 7 Denpasar (Sisma) dengan skor 40-12 di GOR Purna Krida, Kerobokan, kemarin (3/9).

Hasil tersebut membawa Dosman akan bertemu cewek Smansa yang sehari sebelumnya lolos F4 dengan status juara grup A.

Musim lalu, keduanya tampil final party yang dimenangkan putri Smansa. Jika dilihat dari peta kekuatan musim ini, Smansa sedikit lebih diunggulkan.

Dengan senjata utama MVP yang juga Honda DBL All Star 2017 Dita Pramesti. Sementara di kubu lawan, Dosman juga mengandalkan Honda DBL All-Star 2017 lainnya, Natalia Deshinta.

Mampu mengalahkan Sisma menjadi modal bagus untuk Dosman. Menurut sang arsitek Dosman I Wayan Swastika, dia menilai pertandingan kemarin sudah lebih baik dari pertandingan perdana mereka.

“Kalau untuk sekarang ini, pertandingan melawan Smansa sudah bagus dan berjalan baik. Anak-anak lebih percaya diri bermain,” terangnya.

Namun Swatika mengatakan skuad asuhannya masih sedikit demam panggung. Nah untuk melawan Smansa, dia masih belum terlalu memikirkannya.

Yang jelas Dosman masih berambisi untuk memenangkan pertandingan. “Yang penting nothing to lose saja. Yang penting anak-anak nanti berjuang semaksimal mungkin.

Tapi pemebenahan juga harus kami lakukan,” ucapnya. Kendala teknis yang harus diperbaiki oleh mereka adalah memperbaiki field goal karena masih banyak tembakan yang meleset.

“Dari 100 persen, 46 persen meleset. Yang penting kami fight. Kami ini satu-satunya tim daerah yang lolos di putri. Semoga semangat daerah bisa muncul di semifinal.

Astungkara bisa. Tetapi kalau gagal, setidaknya kami sudah lolos ke semifinal empat kali beruntun,” bebernya.

Di sisi lain, Pelatih Sisma Bayu Sena mengungkapkan bahwa skuadnya kalah dalam pengalaman. Wajar saja karena ini adalah keikutsertaan mereka yang perdana. Setidaknya ada rasa senang yang dimiliki oleh mantan arsitek Sanjose ini.

“Kami harus banyak-banyak bertanding. Tapi tidak apa-apa. Ini dijadikan pengalaman buat kami. Saya senang mereka sudah berjuang. Mereka juga bermain dengan senang karena pertama kalinya di DBL,” tutupnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/