DENPASAR – GOR Debes baru dan Gedung Mario adalah salah satu warisan yang dimiliki Tabanan saat perhelatan Porprov Bali XIV/2019, Tabanan.
Dengan sudah ketok palu terkait Porprov Bali XV/2022 yang batal digelar di Badung dan dialihkan ke seluruh kabupaten/kota di Bali, artinya Tabanan dan kabupaten lainnya bisa menggelar pertandingan di beberapa cabor.
Khusus untuk Tabanan, ada beberapa cabor yang bisa menggelar pertandingan. Misalnya voli, motokros, petanque, panjat tebing, hingga wushu.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua KONI Tabanan Dewa Gede Ary Wirawan saat diwawancarai beberapa waktu lalu.
Toh buktinya menurut Ary Wirawan, Tabanan sukses menggelar Porprov dua tahun lalu dengan berbagai keterbatasan.
Di tahun depan untuk menggelar pertandingan dibeberapa cabor, dirasa tidak ada masalah sama sekali.
“Kami siap saja jika KONI Bali menunjuknya. Tapi tidak semua cabor. Ya ada beberapa caborlah yang bisa dimainkan di Tabanan,” ungkapnya.
Beberapa venue masih layak dipakai. GOR Debes baru bisa dipakai untuk cabor voli. Lintasan panjat tebing di Lapangan Alit Saputra masih sangat layak.
Selain itu Sirkuit Motokros Tengkudak juga bisa dipakai dan sampai sekarang masih dipakai oleh Tim Motokros PON Bali untuk berlatih.
“Kami juga punya lapangan untuk petanque dan menjadi satu-satunya lapangan petanqye yang memenuhi standar nasional di Bali,” ucapnya.
“Untuk lintasan panjat tebing, kemarin kan sempat dipakai kejurnas yang diikuti sekitar 11 provinsi kalau tidak salah. Balap sepeda juga kami bisa.
Lokasinya di Desa Wisata Pinge, Marga. Wushu pun siap karena Pengkab Wushu Tabanan mengaku siap untuk menjadi tuan rumah,” tambahnya.
Untik GOR Debes sendiri, Ary Wirawan mengaku tahun ini sudah masuk dalam pembangunan tahap III. Anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan tahap III adalah Rp10 miliar.
“Voli indoord bisa disana karena lapangannya standar nasional. Sekarang masih dalam proses pembangunan tahap III,” tutupnya.