29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 0:50 AM WIB

Atlet Buleleng Dipanggil Pelatnas, Diproyeksikan Jadi Atlet Olimpiade

SINGARAJA – Atlet panjang tebing asal Buleleng, Desak Made Rita Kusuma Dewi dipanggil menghuni Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) panjat tebing.

Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) mencantumkan nama Desak Rita sebagai salah satu atlet, yang akan diproyeksikan menghadapi Olimipiade di Tokyo tahun depan.

Kepastian pemanggilan Desak Rita ke Pelatnas Panjat Tebing itu tertuang dalam SK Pengurus Pusat FPTI Nomor 0224/SKP/PP-NAS/II/2020.

Dalam SK yang ditandatangai Ketua Umum FPTI Zannuba A.C. Wahid itu, tercantum 6 nama atlet putra dan 6 nama atlet putri yang akan menghuni pelatnas pra kualifikasi Olimpiade 2020.

Salah satu nama atlet putri yang dipanggil menghuni pelatnas ialah Desak Rita. Atlet yang baru berusia 19 tahun ini, akan menghuni pelatnas bersama beberapa atlet putri lainnya.

Yakni Nurul Iqomah (Nusa Tenggara Barat), Aries Susanti Rahayu (JawaTengah), Raji’ah Salsabilah (Banten), Amanda Nanda Mutia (Jawa Timur), dan Alivany Ver Khadijah (Sulawesi Selatan).

Ketua Umum FPTI Buleleng H. Wahjoedi membenarkan bahwa atlet binaan FPTI Buleleng lolos masuk pelatnas. Capaian itu sangat membanggakan.

Terlebih sebelumnya Desak Rita sudah dinyatakan lolos ke PON Papua. Bahkan ia mengantongi medali perak pada kualifikasi PON Papua.

“Kami sangat bangga dia lolos pelatnas. Ini memang diproyeksikan untuk Olimpiade di Tokyo. Kami harap Desak Rita bisa memberikan hasil terbaik saat prakualifikasi Olimipade Tokyo,” kata Wahjoedi.

Sementara itu, Desak Rita yang dihubungi terpisah mengaku dirinya tak menyangka masuk dalam pelatnas panjat tebing.

Ia menyebut keberhasilnya bergabung dalam tim pelatnas panjat tebing hanya keberuntungan semata. Selama pelatnas, ia pun tak memasang target tinggi.

“Menurut saya, panjatan saya masih kurang dari senior lain. Saya belum berani pasang target, karena melihat potensi saya yang belum seberapa. Saya berusaha tampil maksimal saja dulu, target belakangan,” kata Desak.

Rencananya pada masa pandemi, proses pelatnas akan dilakukan secara daring. Desak Rita akan merekam proses ia latihan di Lapangan Panjat Tebing secara berkala.

Video itu akan dievaluasi oleh tim pelatih FPTI pusat. Selain itu catatan waktu di papan speed juga akan dievaluasi rutin.

SINGARAJA – Atlet panjang tebing asal Buleleng, Desak Made Rita Kusuma Dewi dipanggil menghuni Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) panjat tebing.

Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) mencantumkan nama Desak Rita sebagai salah satu atlet, yang akan diproyeksikan menghadapi Olimipiade di Tokyo tahun depan.

Kepastian pemanggilan Desak Rita ke Pelatnas Panjat Tebing itu tertuang dalam SK Pengurus Pusat FPTI Nomor 0224/SKP/PP-NAS/II/2020.

Dalam SK yang ditandatangai Ketua Umum FPTI Zannuba A.C. Wahid itu, tercantum 6 nama atlet putra dan 6 nama atlet putri yang akan menghuni pelatnas pra kualifikasi Olimpiade 2020.

Salah satu nama atlet putri yang dipanggil menghuni pelatnas ialah Desak Rita. Atlet yang baru berusia 19 tahun ini, akan menghuni pelatnas bersama beberapa atlet putri lainnya.

Yakni Nurul Iqomah (Nusa Tenggara Barat), Aries Susanti Rahayu (JawaTengah), Raji’ah Salsabilah (Banten), Amanda Nanda Mutia (Jawa Timur), dan Alivany Ver Khadijah (Sulawesi Selatan).

Ketua Umum FPTI Buleleng H. Wahjoedi membenarkan bahwa atlet binaan FPTI Buleleng lolos masuk pelatnas. Capaian itu sangat membanggakan.

Terlebih sebelumnya Desak Rita sudah dinyatakan lolos ke PON Papua. Bahkan ia mengantongi medali perak pada kualifikasi PON Papua.

“Kami sangat bangga dia lolos pelatnas. Ini memang diproyeksikan untuk Olimpiade di Tokyo. Kami harap Desak Rita bisa memberikan hasil terbaik saat prakualifikasi Olimipade Tokyo,” kata Wahjoedi.

Sementara itu, Desak Rita yang dihubungi terpisah mengaku dirinya tak menyangka masuk dalam pelatnas panjat tebing.

Ia menyebut keberhasilnya bergabung dalam tim pelatnas panjat tebing hanya keberuntungan semata. Selama pelatnas, ia pun tak memasang target tinggi.

“Menurut saya, panjatan saya masih kurang dari senior lain. Saya belum berani pasang target, karena melihat potensi saya yang belum seberapa. Saya berusaha tampil maksimal saja dulu, target belakangan,” kata Desak.

Rencananya pada masa pandemi, proses pelatnas akan dilakukan secara daring. Desak Rita akan merekam proses ia latihan di Lapangan Panjat Tebing secara berkala.

Video itu akan dievaluasi oleh tim pelatih FPTI pusat. Selain itu catatan waktu di papan speed juga akan dievaluasi rutin.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/