29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:41 AM WIB

KONI Apresiasi Pelaku Olahraga, Klaim Atlet Bali Mulai Diperhitungkan

DENPASAR – KONI Bali memberikan penghargaan kepada para insan olahraga termasuk akademisi yang mengembangkan olahraga di Bali.

Penghargaan ini diberikan serangkaian HUT KONI ke 80 di areal parkir KONI kemarin. Tercatat ada enam insan olahraga yang menerima penghargaan.

Mereka adalah I Gusti Made Oka Sulaksana dari cabor layar, Ni Made Wahyuni, Bagus Ketut Dani Saputra, dan Koko Adiputra dari cabor pencak silat.

Ada juga Ida Bagus Antara yang di kepengurusan KONI Bali periode 2013-2017 menjabat sebagai Wakil Ketum III KONI Bali, dan Prof Dr I Gusti Ngurah Nala sebagai ilmuwan olahraga berprestasi.

Menurut Ketum KONI Bali I ketut Suwandi, pemilihan enam insan olahraga berprestasi ini sudah dilakukan sejak lama setelah dibentuk tim yang melakukan verifikasi.

“Kami ingin memberikan penghormatan untuk orang-orang yang berjasa di bidang olahraga. Kami sudah menilai mereka dari segi integritas mereka, prestasi, dan skalanya seperti apa,” ungkapnya.

Dengan melihat ini, Suwandi juga menegaskan bahwa prestasi olahraga Bali sudah mulai menemui titik terang.

Atlet-atlet asal Bali sudah mulai menunjukkan taringnya di kancah nasional maupun internasional.

Untuk itu, pemerintah juga harus mendukung dari segi pendanaan karena baginya prestasi olahraga Bali juga menjadi gengsi tersendiri bagi Pemprov Bali.

“Prestasi atlet Bali sudah menemui titik terang. Apa yang dilihat selama ini, atlet asal Bali selalu muncul di kompetisi skla internasional.

Dengan keterbatasan biaya dan infrastruktur, kami punya SDM yang bisa dibanggakan. Sekarang saatnya peran pemerintah harus dimaksimalkan dari segi pendanaan,” terangnya.

Jika tahun ini KONI Bali menerima anggaran dari Pemprov bali sebesar Rp 15 miliar, tahun depan KONI Bali berharap dana tersebut bisa bertambah. Berapa besarannya?

Suwandi yang ditanya mengenai hal tersebut mengatakan masih merencanakan untuk menaikkan anggaran menjadi Rp 20 miliar. “Rencananya kami seperti itu,” tuturnya. 

DENPASAR – KONI Bali memberikan penghargaan kepada para insan olahraga termasuk akademisi yang mengembangkan olahraga di Bali.

Penghargaan ini diberikan serangkaian HUT KONI ke 80 di areal parkir KONI kemarin. Tercatat ada enam insan olahraga yang menerima penghargaan.

Mereka adalah I Gusti Made Oka Sulaksana dari cabor layar, Ni Made Wahyuni, Bagus Ketut Dani Saputra, dan Koko Adiputra dari cabor pencak silat.

Ada juga Ida Bagus Antara yang di kepengurusan KONI Bali periode 2013-2017 menjabat sebagai Wakil Ketum III KONI Bali, dan Prof Dr I Gusti Ngurah Nala sebagai ilmuwan olahraga berprestasi.

Menurut Ketum KONI Bali I ketut Suwandi, pemilihan enam insan olahraga berprestasi ini sudah dilakukan sejak lama setelah dibentuk tim yang melakukan verifikasi.

“Kami ingin memberikan penghormatan untuk orang-orang yang berjasa di bidang olahraga. Kami sudah menilai mereka dari segi integritas mereka, prestasi, dan skalanya seperti apa,” ungkapnya.

Dengan melihat ini, Suwandi juga menegaskan bahwa prestasi olahraga Bali sudah mulai menemui titik terang.

Atlet-atlet asal Bali sudah mulai menunjukkan taringnya di kancah nasional maupun internasional.

Untuk itu, pemerintah juga harus mendukung dari segi pendanaan karena baginya prestasi olahraga Bali juga menjadi gengsi tersendiri bagi Pemprov Bali.

“Prestasi atlet Bali sudah menemui titik terang. Apa yang dilihat selama ini, atlet asal Bali selalu muncul di kompetisi skla internasional.

Dengan keterbatasan biaya dan infrastruktur, kami punya SDM yang bisa dibanggakan. Sekarang saatnya peran pemerintah harus dimaksimalkan dari segi pendanaan,” terangnya.

Jika tahun ini KONI Bali menerima anggaran dari Pemprov bali sebesar Rp 15 miliar, tahun depan KONI Bali berharap dana tersebut bisa bertambah. Berapa besarannya?

Suwandi yang ditanya mengenai hal tersebut mengatakan masih merencanakan untuk menaikkan anggaran menjadi Rp 20 miliar. “Rencananya kami seperti itu,” tuturnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/