KUTA – Genap delapan bulan bioskop menghentikan operasionalnya karena pandemi Covid-19. Tapi, sejak Rabu (16/12) lalu, bioskop kembali dibuka untuk umum serta berbarengan dengan penayangan perdana sekuel Wonder Woman 1984.
Berbagai protocol kesehatan ketat diterapkan bagi calon penonton. “Berbagai izin sudah kami kantongi. Mulai dari izin kesehatan, keramaian, dan sebagainya.
Untuk protokol kesehatan, kami cukup ketat. Pengecekan suhu tubuh, penggunaan hand sanitizer, dan pembatasan kapasitas sinema,” terang Cinema Manager Cinepolis Lippo Mall Kuta, I Nyoman Ari Satria Wiweka.
Butuh waktu cukup lama bagi sejumlah bioskop di Bali untuk kembali beroperasi. Menurut Ari Satria, pihaknya wajib mengajukan surat izin kepada Dinas Pariwisata Badung dan Provinsi.
“Audit dan verifikasi dilakukan setelah mengajukan izin,” bebernya. Kapasitas sinema juga dibatasi oleh pengelola.
Kapasitasnya hanya boleh terisi sebanyak 50 persen saja dari total kapasitas masing-masing sinema yang berjumlah 108 tempat duduk.
Dari tujuh sinema, hanya dua saja yang beroperasi dan hanya empat kali penayangan film saja untuk satu hari dimasing-masing sinema.
“Untuk sekarang, okupansi penonton baru terisi 15 persen dari total 54 tempat duduk yang tersedia,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu calon penonton Komang Ayu Tri Adnyani mengaku senang dengan dibukanya kembali bioskop di Bali.
Baginya, bioskop menjadi salah satu hiburan ditengah pandemi Covid-19 yang masih belum mereda.
“Sudah lama ya saya tidak ke bioskop. Kebetulan saya tahu bioskop sudah dibuka dari media sosial. Kebetulan, protokol kesehatan yang diterapkan sudah sesuai standar dan kapasitas penonton dibatasi. Jadinya aman untuk menonton,” tutupnya.