DENPASAR – Masih tersisa empat bulan lagi, KONI Bali tampaknya enggan berleha-leha. Sekarang, KONI Bali harus bekerjaran dengan waktu untuk mempersiapkan segala sesuatu dengan maksimal.
Ketum KONI Bali I Ketut Suwandi ingin jajarannya mempersiapkan diri agar tidak terjadi kendala saat PON XX/2021, Papua.
Suwandi mengatakan, sudah menginstruksikan jajarannya agar tidak ada kata menunggu untuk persiapan atlet.
“Waktu sangat terbatas, Masih perlu pengadaan berbagai kebutuhan atlet termasuk kebutuhan saat pertandingan nanti. Jangan ditunda,” terangnya.
Salah satu aspek yang ditekankan I Ketut Suwandi adalah tes fisik tahap III yang harus segera dilaksanakan.
Binpres KONI Bali sudah mempersiapkan jadwal tes fisik tahap III pada Juni mendatang, namun pria yang sempat menjabat sebagai Ketua KONI Badung tersebut enggan untuk menggelar tes fisik pada Juni nanti.
Dia ingin akhir Mei, hasil tes fisik sudah ada. “Harus ada hasil akhir di bulan Mei. Sudah fix itu,” ujar Suwandi.
Bukan tanpa alasan Suwandi mengejar semua hal yang menyangkut Porprov. Pasalnya ada beberapa cabor yang lebih dulu bertolak ke Papua.
Contohnya saja cabor kriket yang sudah mulai bertanding pada 29 September mendatang di Kabupaten Jayapura.
Mau tidak mu sebelum 29 September, tim kriket putra – putri sudah harus bertolak ke Jayapura. Maklum, dua tim ini berpeluang besar untuk meraih emas seperti yang mereka lakukan saat PON XIX/2016, Jabar.
Tapi keberangkatan masing-masing cabor perlu mendapat kajian le bih karena menyangkut anggaran yang tersedia.
“Harus dipikirkan itu keberangkatannya. Jangan tiba-tiba datang, langsung bertanding. Berlaku juga untuk semua cabor.
Kami mau semua cabor juga mempersiapkan diri dengan maksimal tapi realistis juga mengenai anggaran. Nanti kami kaji bersama antara cabor dengan KONI Bali,” tutupnya.