26.3 C
Jakarta
9 Desember 2024, 20:06 PM WIB

Mainkan Pemain Muda di Liga Tanpa Degradasi, Pasek: Teco yang Tahu

DENPASAR – Jika melihat tanda-tanda yang ada dalam beberapa hari terakhir, kemungkinan besar Liga 1 2021 hampir pasti tanpa degredasi meski ada beberapa klub yang menolaknya.

Jika benar tanpa degredasi, suporter sepakbola tanah air tentu kecewa. Untuk mengobati kekecewaan suporter, lebih baik klub peserta Liga 1 memainkan pemain muda agar mereka dapat jam terbang.

Tuntutan ini berlaku juga untuk Bali United. Tapi keputusan sepenuhnya ada di tangan sang juru taktik Stefano Teco Cugurra. Apakah siap memainkan banyak pemain muda atau tidak.

Keinginan memainkan pemain muda saat Liga 1 tanpa degradasi ditanggapi pelatih Bali United Youth I Made Pasek Wijaya.

Saat diwawancarai di Lapangan Karya Manunggal, Sidakarya, Coach Pasek mengatakan semua keputusan ada di tangan Coach Teco.

Tapi, dia tidak sependapat dengan keinginan banyaknya pemain muda yang mesti dimainkan saat Liga 1 2021 tanpa degradasi.

Baginya, meski tanpa degredasi, 18 tim kontestan Liga 1 musim ini punya gengsi tersendiri yang harus dijaga.

“Pasti semua klub ingin gengsinya terjaga. Bisa saja memainkan pemain muda dengan catatan di mix. Kalau klub-klub dngan budget terbatas, mungkin bisa banyak mempersiapkan pemain muda,” ujar Coach Pasek.

Jika sebuah klub seperti contoh Bali United banyak memainkan pemain muda, jelas berdampak terhadap hasil yang didapat.

Satu di antaranya terkait dengan sponsor. Sponsor, menurut Coach Pasek, bisa saja enggan untuk merapat.

“Kalah-kalah terus misalnya, sponsor bisa berkurang. Setiap klub musim ini harus benar-benar matang mempersiapkan timnya,” ucapnya.

 “Jangan pikirkan jangka pendeknya saja, tapi juga pikirkan efek jangka panjang. Sekarang pelatih (Stefano Teco Cugurra) yang lebih tahu bagaimana cara memberikan hasil terbaik untuk tim,” tegas Coach Pasek.

DENPASAR – Jika melihat tanda-tanda yang ada dalam beberapa hari terakhir, kemungkinan besar Liga 1 2021 hampir pasti tanpa degredasi meski ada beberapa klub yang menolaknya.

Jika benar tanpa degredasi, suporter sepakbola tanah air tentu kecewa. Untuk mengobati kekecewaan suporter, lebih baik klub peserta Liga 1 memainkan pemain muda agar mereka dapat jam terbang.

Tuntutan ini berlaku juga untuk Bali United. Tapi keputusan sepenuhnya ada di tangan sang juru taktik Stefano Teco Cugurra. Apakah siap memainkan banyak pemain muda atau tidak.

Keinginan memainkan pemain muda saat Liga 1 tanpa degradasi ditanggapi pelatih Bali United Youth I Made Pasek Wijaya.

Saat diwawancarai di Lapangan Karya Manunggal, Sidakarya, Coach Pasek mengatakan semua keputusan ada di tangan Coach Teco.

Tapi, dia tidak sependapat dengan keinginan banyaknya pemain muda yang mesti dimainkan saat Liga 1 2021 tanpa degradasi.

Baginya, meski tanpa degredasi, 18 tim kontestan Liga 1 musim ini punya gengsi tersendiri yang harus dijaga.

“Pasti semua klub ingin gengsinya terjaga. Bisa saja memainkan pemain muda dengan catatan di mix. Kalau klub-klub dngan budget terbatas, mungkin bisa banyak mempersiapkan pemain muda,” ujar Coach Pasek.

Jika sebuah klub seperti contoh Bali United banyak memainkan pemain muda, jelas berdampak terhadap hasil yang didapat.

Satu di antaranya terkait dengan sponsor. Sponsor, menurut Coach Pasek, bisa saja enggan untuk merapat.

“Kalah-kalah terus misalnya, sponsor bisa berkurang. Setiap klub musim ini harus benar-benar matang mempersiapkan timnya,” ucapnya.

 “Jangan pikirkan jangka pendeknya saja, tapi juga pikirkan efek jangka panjang. Sekarang pelatih (Stefano Teco Cugurra) yang lebih tahu bagaimana cara memberikan hasil terbaik untuk tim,” tegas Coach Pasek.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/