TABANAN – Jelang Porprov Ke 21 tahun 2019 Kabupaten Tabanan sebagai tuan rumah terus berbenah. Berbagai upaya terus dilakukan.
Salah satunya dengan membangun gelanggang olahraga (GOR) baru di kompleks Stadion Debes dengan anggaran dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Provinsi Bali yang mencapai Rp 15 Miliyar.
Kabid Bangunan Gedung Dinas PU Tabanan Faridatini Suweca mengatakan, pembangunan GOR Debes telah disepakati dengan bangunan standar nasional tipe B.
Dengan bentuk bangunan GOR sesuai aturan harus melingkar atau yang mendakati bentuk segi delapan.
Berdasar presentasi yang dilakukan konsultan proyek, tidak sesuai Detail Engenering Design DED yang dibuat dan melebihi pagu anggaran yang sudah disepakati.
Konsultan proyek menyebutkan total anggaran yang dibutuhkan untuk membangun GOR Debes sekitar Rp 23 miliar.
“Sedangkan anggaran yang kami miliki sesuai dana pagu sebesar Rp 15 miliar. Kemudian bentuk bangunan tidak mencirikan kekhasan Tabanan,” ujarnya.
Mengenai masalah anggaran Faridatini mengaku pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak Provinsi Bali.
Untuk pembangunan GOR jika tidak ada kendala akan dilakukan mulai bulan Mei mendatang. “Mudah-mudahan dana sebesar Rp 15 miliar yang dikucurkan untuk pembangunan GOR cukup,” imbuhnya.
Ketua KONI Tabanan I Dewa Gede Ary Wirawan menyatakan pihaknya berharap GOR yang dibuat berstandar nasional dengan berbagai fasilitas yang diwajibkan.
Sesuai aturan GOR standar nasional untuk tingkat kabupaten yakni tipe B. “Pembangunan GOR dengan kapasitas penonton sekitar 1500 orang.
Kemudian dilengkapi dengan fasilitas ruang ganti atlet, kamar mandi dan toilet. Kemudian ruang pengelola termasuk akses untuk kaum difabel dan dilengkapi fasilitas lainnya,” tandasnya.
TABANAN – Jelang Porprov Ke 21 tahun 2019 Kabupaten Tabanan sebagai tuan rumah terus berbenah. Berbagai upaya terus dilakukan.
Salah satunya dengan membangun gelanggang olahraga (GOR) baru di kompleks Stadion Debes dengan anggaran dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Provinsi Bali yang mencapai Rp 15 Miliyar.
Kabid Bangunan Gedung Dinas PU Tabanan Faridatini Suweca mengatakan, pembangunan GOR Debes telah disepakati dengan bangunan standar nasional tipe B.
Dengan bentuk bangunan GOR sesuai aturan harus melingkar atau yang mendakati bentuk segi delapan.
Berdasar presentasi yang dilakukan konsultan proyek, tidak sesuai Detail Engenering Design DED yang dibuat dan melebihi pagu anggaran yang sudah disepakati.
Konsultan proyek menyebutkan total anggaran yang dibutuhkan untuk membangun GOR Debes sekitar Rp 23 miliar.
“Sedangkan anggaran yang kami miliki sesuai dana pagu sebesar Rp 15 miliar. Kemudian bentuk bangunan tidak mencirikan kekhasan Tabanan,” ujarnya.
Mengenai masalah anggaran Faridatini mengaku pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak Provinsi Bali.
Untuk pembangunan GOR jika tidak ada kendala akan dilakukan mulai bulan Mei mendatang. “Mudah-mudahan dana sebesar Rp 15 miliar yang dikucurkan untuk pembangunan GOR cukup,” imbuhnya.
Ketua KONI Tabanan I Dewa Gede Ary Wirawan menyatakan pihaknya berharap GOR yang dibuat berstandar nasional dengan berbagai fasilitas yang diwajibkan.
Sesuai aturan GOR standar nasional untuk tingkat kabupaten yakni tipe B. “Pembangunan GOR dengan kapasitas penonton sekitar 1500 orang.
Kemudian dilengkapi dengan fasilitas ruang ganti atlet, kamar mandi dan toilet. Kemudian ruang pengelola termasuk akses untuk kaum difabel dan dilengkapi fasilitas lainnya,” tandasnya.
