33.1 C
Jakarta
23 November 2024, 12:33 PM WIB

Tak Boleh Ikut Porprov, Isu Ratu Atletik Maria Londa Hengkang Mencuat

DENPASAR – Porprov Bali XIV/2019, Tabanan semakin dekat, kabar yang tidak mengenakkan juga semakin kencang.

Salah satu atlet atletik andalan Bali Maria Natalia Londa diisukan hengkang jika dirinya tidak diperbolehkan turun di Porprov Bali, September mendatang.

Banyak kabar yang mengatakan peraih dua medali emas di PON XIX/2016, Jabar tersebut hengkang. Sayang Maria Londa belum bisa dikonfirmasi.

Pelatih Maria Londa, I Putu Pageh pun tidak bisa dikonfirmasi mengenai masalah tersebut. Ketum Pengprov PASI Bali Ida Bagus Dipta juga tidak bisa dikonfirmasi.

Ketum KONI Bali I Ketut Suwandi yang coba dikonfirmasi terpisah kemarin mengaku sama sekali tidak mengetahui kabar hengkangnya Maria Londa jika tidak bisa turun di Porprov Bali.

Menurut Suwandi, surat dari Maria Londa ke KONI Bali juga tidak ada. Seandainya benar kabar tersebut, menurut ya mekanismenya harus mengirimkan surat ke KONI Bali termasuk Pengkab ataupun Pengkot cabor.

“Tidak ada surat seperti itu dan saya belum tahu kabar tersebut. Kami dari pihak KONI Bali hanya berharap jika Maria tidak melakukan hal itu. Apalagi Maria Londa adalah PNS di Bali,” kata Suwandi.

Memang menurut Suwandi, aturan atlet yang tidak boleh turun di Porprov Bali adalah para peraih medali emas di SEA Games, kejuaraan dunia, olimpiade, maupun Asian Games.

Keputusan ini sudah ketok palu dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) KONI Bali beberapa waktu lalu. 

“RAT itu diikuti semua anggota KONI Bali mulai dari pengprov cabang olahraga (cabor) sendiri sampai KONI kabupaten dan kota seluruh Bali.

Dan, itu semua sepakat di RAT. Saya rasa bukan Maria saja yang tak boleh turun di Porprov Bali. Tapi juga ada pesilat juara dunia

dan peraih medali emas Asian Games 2018 seperti Komang Harik Adi Putra dan pasangan Sang Ayu Sidan Wilantari/Ni Made Dwiyanti,” beber Suwandi.

Menurut mantan Ketum KONI Badung tersebit, aturan yang sudah dibuat dalam RAT memang sudah jelas arahnya kemana.

Bagi Suwandi, tujuan aturan tersebut adalah KONI Bali ingin memunculkan atlet-atlet potensial. “Senior mereka sudah berprestasi ditingkat Asia

bahkan dunia tetapi masih ikut ambil bagian di Porprov Bali tentu akan sulit muncul atlet muda potensial,” tuturnya. 

DENPASAR – Porprov Bali XIV/2019, Tabanan semakin dekat, kabar yang tidak mengenakkan juga semakin kencang.

Salah satu atlet atletik andalan Bali Maria Natalia Londa diisukan hengkang jika dirinya tidak diperbolehkan turun di Porprov Bali, September mendatang.

Banyak kabar yang mengatakan peraih dua medali emas di PON XIX/2016, Jabar tersebut hengkang. Sayang Maria Londa belum bisa dikonfirmasi.

Pelatih Maria Londa, I Putu Pageh pun tidak bisa dikonfirmasi mengenai masalah tersebut. Ketum Pengprov PASI Bali Ida Bagus Dipta juga tidak bisa dikonfirmasi.

Ketum KONI Bali I Ketut Suwandi yang coba dikonfirmasi terpisah kemarin mengaku sama sekali tidak mengetahui kabar hengkangnya Maria Londa jika tidak bisa turun di Porprov Bali.

Menurut Suwandi, surat dari Maria Londa ke KONI Bali juga tidak ada. Seandainya benar kabar tersebut, menurut ya mekanismenya harus mengirimkan surat ke KONI Bali termasuk Pengkab ataupun Pengkot cabor.

“Tidak ada surat seperti itu dan saya belum tahu kabar tersebut. Kami dari pihak KONI Bali hanya berharap jika Maria tidak melakukan hal itu. Apalagi Maria Londa adalah PNS di Bali,” kata Suwandi.

Memang menurut Suwandi, aturan atlet yang tidak boleh turun di Porprov Bali adalah para peraih medali emas di SEA Games, kejuaraan dunia, olimpiade, maupun Asian Games.

Keputusan ini sudah ketok palu dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) KONI Bali beberapa waktu lalu. 

“RAT itu diikuti semua anggota KONI Bali mulai dari pengprov cabang olahraga (cabor) sendiri sampai KONI kabupaten dan kota seluruh Bali.

Dan, itu semua sepakat di RAT. Saya rasa bukan Maria saja yang tak boleh turun di Porprov Bali. Tapi juga ada pesilat juara dunia

dan peraih medali emas Asian Games 2018 seperti Komang Harik Adi Putra dan pasangan Sang Ayu Sidan Wilantari/Ni Made Dwiyanti,” beber Suwandi.

Menurut mantan Ketum KONI Badung tersebit, aturan yang sudah dibuat dalam RAT memang sudah jelas arahnya kemana.

Bagi Suwandi, tujuan aturan tersebut adalah KONI Bali ingin memunculkan atlet-atlet potensial. “Senior mereka sudah berprestasi ditingkat Asia

bahkan dunia tetapi masih ikut ambil bagian di Porprov Bali tentu akan sulit muncul atlet muda potensial,” tuturnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/