JIMBARAN – Ketua KONI Badung I Made Naryana ingin Porprov Bali XVI ditunda hingga 2023 meski keputusan sebelumnya menyepakati digelar tahun 2022.
Eks Ketua KONI Bali ini sepertinya pesimis perekonomian Bali bisa kembali normal tahun depan. “Jika bisa ditunda sampai 2023, kalau bisa kami tetap tuan rumah.
Tapi, kalau tetap tahun depan Porprov digelar, kami tetap berpartisipasi. Paling tidak ada lima atau enam cabor yang digelar di Badung. Selebihnya akan terbagi ke daerah lain,” kata Naryana.
Lepas dari carut marut Porprov Bali, Badung tercatat menjadi daerah yang menjadi penyumbang atlet dan pelatih terbanyak untuk kontingen Bali.
Menurut Naryana, ada sekitar 80 lebih atlet dan pelatih yang masuk dalam kontingen Bali di PON XX/2021, Papua.
Memang jumlah tidak sebanyak saat PON 2016. Namun untuk urusan bonus tambahan dan uang pembinaan, wajib diberikan oleh Pemkab dan KONI Badung.
Pemberian dana pembinaan tersebut sudah dilakukan sejak edisi PON sebelumnya. Namun ditengah pandemi seperti ini, Naryana perlu memutar otak agar dana pembinaan bisa cair.
“Ini yang menjadi pemikiran berat kami. Biasanya sih sebelum PON kami selalu menghadap Bupati. Istilahnya dapat uang saku untuk atlet. Nanti kami akan rundingkan,” tutur Naryana.
JIMBARAN – Ketua KONI Badung I Made Naryana ingin Porprov Bali XVI ditunda hingga 2023 meski keputusan sebelumnya menyepakati digelar tahun 2022.
Eks Ketua KONI Bali ini sepertinya pesimis perekonomian Bali bisa kembali normal tahun depan. “Jika bisa ditunda sampai 2023, kalau bisa kami tetap tuan rumah.
Tapi, kalau tetap tahun depan Porprov digelar, kami tetap berpartisipasi. Paling tidak ada lima atau enam cabor yang digelar di Badung. Selebihnya akan terbagi ke daerah lain,” kata Naryana.
Lepas dari carut marut Porprov Bali, Badung tercatat menjadi daerah yang menjadi penyumbang atlet dan pelatih terbanyak untuk kontingen Bali.
Menurut Naryana, ada sekitar 80 lebih atlet dan pelatih yang masuk dalam kontingen Bali di PON XX/2021, Papua.
Memang jumlah tidak sebanyak saat PON 2016. Namun untuk urusan bonus tambahan dan uang pembinaan, wajib diberikan oleh Pemkab dan KONI Badung.
Pemberian dana pembinaan tersebut sudah dilakukan sejak edisi PON sebelumnya. Namun ditengah pandemi seperti ini, Naryana perlu memutar otak agar dana pembinaan bisa cair.
“Ini yang menjadi pemikiran berat kami. Biasanya sih sebelum PON kami selalu menghadap Bupati. Istilahnya dapat uang saku untuk atlet. Nanti kami akan rundingkan,” tutur Naryana.
