33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 12:45 PM WIB

Ada 3 Tim di Badung, PSSI Kesulitan Tentukan Klub yang Main di Liga 3

MANGUPURA – Regulasi baru kembali dibuat PSSI untuk kompetisi Liga 3 2019 dari yang sebelumnya tanpa pemain senior akhirnya ada pemain senior yang boleh didaftarkan.

Karena regulasi sudah dibuat, sekarang saatnya Askab PSSI Badung menentukan tim mana yang akan mewakili Badung di Liga 3.

Kebetulan juga Askab Badung sudah membuat regulasi baku yang mengatakan bahwa hanya ada satu klub yang berhak mewakili Badung di kompetisi Liga 3.

Klub itu adalah PS Badung atau Persekaba Badung. Tapi, beredar kabar Pesanku Kuta juga ikut bertarung di Liga 3 musim ini setelah terbentuknya kepengurusan anyar.

Inilah yang harus segera diselesaikan oleh Askab Badung. “Terus terang ini jadi dilema juga karena kami di Askab PSSI Badung sudah sepakat

saat rapat bersama anggota PSSI Badung bahwa tidak boleh ada tim anggota yang mengikuti kompetisi di strata yang sama,” kata Ketua Askab PSSI Badung AA Graha Wicaksana kemarin.

Jika ada tim asal Badung yang ingin turun di Liga 3, mau tidak mau mereka harus berganti nama. Otomatis klub anggota tersebut tidak akan keluar dari Askab PSSI Badung.

Sebaliknya jika klub tersebut tetap bersikukuh memakai nama yang terdaftar sebagai anggota Askab PSSI Badung, otomatis klub tersebut keluar dari keanggotaan.

Untuk itu, dia ingin Asprov PSSI Bali tegas membuat regulasi. “Mereka harus membuat regulasi yang tegas. Tim kontestan harus mendapatkan rekomendasi dari Askot atau Askab PSSI

yang bersangkutan agar tidak terjadi tumpang tindih. Ada beberapa contoh yang terjadi di Bali. Tetapi saya tidak mau menyebutkannya.

Kami menyoroti Asprov atau Askab PSSI Bali karena tidak melibatkan Askab atau Askot. Buktinya banyak klub yang mendaftar tanpa rekomendasi,” tegasnya.

Pengurus Pesanku Kuta tampaknya sudah mengetahui masalah ini. Untuk itu pihak pihak Pesanku juga sudah melakukan rapat apakah akan ikut Liga 3 Regional Bali dengan nama lain atau justru tidak ikut sama sekali.

“Kami sudah melakukan rapat. Mungkin nanti tanggal 24 Mei ada keputusannya,” ujar salah seorang pengurus Pesanku Kuta, IGAN Ardhika kemarin. 

MANGUPURA – Regulasi baru kembali dibuat PSSI untuk kompetisi Liga 3 2019 dari yang sebelumnya tanpa pemain senior akhirnya ada pemain senior yang boleh didaftarkan.

Karena regulasi sudah dibuat, sekarang saatnya Askab PSSI Badung menentukan tim mana yang akan mewakili Badung di Liga 3.

Kebetulan juga Askab Badung sudah membuat regulasi baku yang mengatakan bahwa hanya ada satu klub yang berhak mewakili Badung di kompetisi Liga 3.

Klub itu adalah PS Badung atau Persekaba Badung. Tapi, beredar kabar Pesanku Kuta juga ikut bertarung di Liga 3 musim ini setelah terbentuknya kepengurusan anyar.

Inilah yang harus segera diselesaikan oleh Askab Badung. “Terus terang ini jadi dilema juga karena kami di Askab PSSI Badung sudah sepakat

saat rapat bersama anggota PSSI Badung bahwa tidak boleh ada tim anggota yang mengikuti kompetisi di strata yang sama,” kata Ketua Askab PSSI Badung AA Graha Wicaksana kemarin.

Jika ada tim asal Badung yang ingin turun di Liga 3, mau tidak mau mereka harus berganti nama. Otomatis klub anggota tersebut tidak akan keluar dari Askab PSSI Badung.

Sebaliknya jika klub tersebut tetap bersikukuh memakai nama yang terdaftar sebagai anggota Askab PSSI Badung, otomatis klub tersebut keluar dari keanggotaan.

Untuk itu, dia ingin Asprov PSSI Bali tegas membuat regulasi. “Mereka harus membuat regulasi yang tegas. Tim kontestan harus mendapatkan rekomendasi dari Askot atau Askab PSSI

yang bersangkutan agar tidak terjadi tumpang tindih. Ada beberapa contoh yang terjadi di Bali. Tetapi saya tidak mau menyebutkannya.

Kami menyoroti Asprov atau Askab PSSI Bali karena tidak melibatkan Askab atau Askot. Buktinya banyak klub yang mendaftar tanpa rekomendasi,” tegasnya.

Pengurus Pesanku Kuta tampaknya sudah mengetahui masalah ini. Untuk itu pihak pihak Pesanku juga sudah melakukan rapat apakah akan ikut Liga 3 Regional Bali dengan nama lain atau justru tidak ikut sama sekali.

“Kami sudah melakukan rapat. Mungkin nanti tanggal 24 Mei ada keputusannya,” ujar salah seorang pengurus Pesanku Kuta, IGAN Ardhika kemarin. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/