27.1 C
Jakarta
22 November 2024, 2:01 AM WIB

Berharap Bidding PON 2024 Fair, KONI Bali Pilih Realistis

JAKARTA –  Rangkaian penawaran (bidding) tuan rumah PON XXI tahun 2024 mencapai puncaknya Selasa hari ini (24/4).

Tiga calon tuan rumah dari lima Provinsi, akan memberikan pemaparan di ruang rapat Birawa Hotel Grand Bidakara, Jakarta.

Masing-masing dua calon tuan rumah bersama (co host) Bali-Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Sumatera Utara-Nanggroe Aceh Darussalam (Sumut-NAD), serta calon tunggal Kalimantan Selatan (Kalsel).

Wartawan Jawa Pos Radar Bali Rosihan Anwar dari Jakarta melaporkan, H-1 jelang puncak bidding kemarin, ketiga calon tuan rumah telah menyatakan kesiapan.

Termasuk Bali-NTB. Suasana bidding pun semakin panas, karena Sumut-NAD menjadi calon tuan rumah paling percaya diri.

Dua Provinsi di ujung utara Sumatera itu mengklaim telah mendapat dukungan dari 27 Provinsi. Lalu bagaimana dengan Bali?

Ketua Umum KONI Bali I Ketut Suwandi mengatakan, pihaknya memilih realistis dalam puncak bidding hari ini.

“Intinya, kami (Bali) meminta agar bidding berjalan fair play dan penuh sportifitas. Secara umum Bali sangat siap. Karena kita punya segala syarat pendukung untuk tuan rumah PON,” ujarnya ditemui di hotel V Jakarta, sore kemarin.

Sementara mengenai klaim Sumut-NAD yang telah mengantongi 27 dukungan Provinsi, Suwandi mengaku tak gentar. Menurutnya, sah-sah saja calon tuan rumah melakukan segala manuver agar terpilih.

“Apalagi, syarat dukungan dari KONI daerah itu kan tidak ada dalam aturan bidding. Sehingga, semua sangat tergantung dari hasil pemaparan dan usaha lobi kita ke daerah, selama ini,” imbuh mantan Ketua KONI Badung itu.

Suwandi menegaskan, hal tersebut pula yang membuat pihaknya dan Kalsel tidak mau buka suara terkait (klaim) dukungan daerah.

Sehingga, pihaknya tetap percaya diri sekaligus berharap, agar KONI Provinsi selaku pemilih hak suara, akan secara fair menilai mana calon yang layak dipilih.

“Dibanding calon lain, Bali punya keunggulan dalam Sport Tourism. Itu yang tak dimiliki calon lain. Kami di KONI Bali dengan dukungan Pemerintah Bali telah berusaha.

Kami mohon dukungan masyarakat Bali agar bidding besok (hari ini, red) bisa mendapat hasil terbaik,” harap Suwandi.

Acara pemaparan sekaligus voting peringkat calon tuan rumah PON 2024, adalah rangkaian dari Musornaslub dan Rapat Anggota KONI 2018.

Di mana para calon tuan rumah akan melakukan presentasi, untuk kemudian dilakukan voting. Pemungutan suara tersebut akan menentukan peringkat 1-3 calon tuan rumah PON 2024.

Hasilnya akan diserahkan ke Menpora (Pemerintah), yang akan menentukan daerah mana yang akan menjadi tuan rumah PON edisi ke-21 tersebut.

 

Fasilitas Jika Bali-NTB sebagai Tuan Rumah PON XXI/2024

Bali-NTB akan menanggung minimal 50 persen akomodasi dan konsumsi masing-masing kontingen daerah.

Transportasi laut dan darat gratis dari hotel ke venues dan fasilitas kapal fery cepat Bali-Lombok dan sebaliknya.

Disediakan stand pameran gratis untuk masing-masing kontingen.

Fasilitas transportasi dan tarif masuk gratis untuk semua destinasi wisata di Bali dan NTB.

Diskon hingga 50 persen bagi setiap kontingen yang berbelanja di toko souvenir di Bali-NTB yang ditunjuk panitia selama PON berlangsung.

JAKARTA –  Rangkaian penawaran (bidding) tuan rumah PON XXI tahun 2024 mencapai puncaknya Selasa hari ini (24/4).

Tiga calon tuan rumah dari lima Provinsi, akan memberikan pemaparan di ruang rapat Birawa Hotel Grand Bidakara, Jakarta.

Masing-masing dua calon tuan rumah bersama (co host) Bali-Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Sumatera Utara-Nanggroe Aceh Darussalam (Sumut-NAD), serta calon tunggal Kalimantan Selatan (Kalsel).

Wartawan Jawa Pos Radar Bali Rosihan Anwar dari Jakarta melaporkan, H-1 jelang puncak bidding kemarin, ketiga calon tuan rumah telah menyatakan kesiapan.

Termasuk Bali-NTB. Suasana bidding pun semakin panas, karena Sumut-NAD menjadi calon tuan rumah paling percaya diri.

Dua Provinsi di ujung utara Sumatera itu mengklaim telah mendapat dukungan dari 27 Provinsi. Lalu bagaimana dengan Bali?

Ketua Umum KONI Bali I Ketut Suwandi mengatakan, pihaknya memilih realistis dalam puncak bidding hari ini.

“Intinya, kami (Bali) meminta agar bidding berjalan fair play dan penuh sportifitas. Secara umum Bali sangat siap. Karena kita punya segala syarat pendukung untuk tuan rumah PON,” ujarnya ditemui di hotel V Jakarta, sore kemarin.

Sementara mengenai klaim Sumut-NAD yang telah mengantongi 27 dukungan Provinsi, Suwandi mengaku tak gentar. Menurutnya, sah-sah saja calon tuan rumah melakukan segala manuver agar terpilih.

“Apalagi, syarat dukungan dari KONI daerah itu kan tidak ada dalam aturan bidding. Sehingga, semua sangat tergantung dari hasil pemaparan dan usaha lobi kita ke daerah, selama ini,” imbuh mantan Ketua KONI Badung itu.

Suwandi menegaskan, hal tersebut pula yang membuat pihaknya dan Kalsel tidak mau buka suara terkait (klaim) dukungan daerah.

Sehingga, pihaknya tetap percaya diri sekaligus berharap, agar KONI Provinsi selaku pemilih hak suara, akan secara fair menilai mana calon yang layak dipilih.

“Dibanding calon lain, Bali punya keunggulan dalam Sport Tourism. Itu yang tak dimiliki calon lain. Kami di KONI Bali dengan dukungan Pemerintah Bali telah berusaha.

Kami mohon dukungan masyarakat Bali agar bidding besok (hari ini, red) bisa mendapat hasil terbaik,” harap Suwandi.

Acara pemaparan sekaligus voting peringkat calon tuan rumah PON 2024, adalah rangkaian dari Musornaslub dan Rapat Anggota KONI 2018.

Di mana para calon tuan rumah akan melakukan presentasi, untuk kemudian dilakukan voting. Pemungutan suara tersebut akan menentukan peringkat 1-3 calon tuan rumah PON 2024.

Hasilnya akan diserahkan ke Menpora (Pemerintah), yang akan menentukan daerah mana yang akan menjadi tuan rumah PON edisi ke-21 tersebut.

 

Fasilitas Jika Bali-NTB sebagai Tuan Rumah PON XXI/2024

Bali-NTB akan menanggung minimal 50 persen akomodasi dan konsumsi masing-masing kontingen daerah.

Transportasi laut dan darat gratis dari hotel ke venues dan fasilitas kapal fery cepat Bali-Lombok dan sebaliknya.

Disediakan stand pameran gratis untuk masing-masing kontingen.

Fasilitas transportasi dan tarif masuk gratis untuk semua destinasi wisata di Bali dan NTB.

Diskon hingga 50 persen bagi setiap kontingen yang berbelanja di toko souvenir di Bali-NTB yang ditunjuk panitia selama PON berlangsung.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/