27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 9:23 AM WIB

Dibekap Malaysia 2 – 1, Juara III Melayang, Tahun Buruk Indonesia

TANJUNG BENOA – Timnas Sepakbola Pantai Indonesia gagal merengkuh juara ketiga AFF Beah Soccer Championship 2018 setelah ditundukkan Malaysia dengan skor 1-2.

Ini menjadi catatan buruk tersendiri bagi PSSI setelah rangkaian hasil yang kurang memuaskan dalam beberapa turnamen sepanjang tahun 2018.

Mulai dari kegagalan di AFF U-19 hingga AFF Cup 2018. Pertandingan yang berlangsung di Pantai Tanjunng Benoa, Sabtu sore kemarin (24/11) sebenarnya berlangsung cukup sengit.

Pada menit ke-20, Mohd Riduwan berhasil mencetak gol pembuka Malaysia. I Ketut Sudiartawan berhasil menyamakan kedudukan dibabak kedua atau tepatnya pada menit ke-25.

Petaka terjadi bagi Indonesia setelah Mohd Mohamed Noor melesakkan gol dipenghujung babak ketiga tepatnya pada menit ke-33.

Kesalahan mendasar dilakukan I Dewa Kadek Dwipayudha dkk. “Pertandingan tadi (kemarin) sudah maksimal. Tapi faktor keberuntangan belum menyertai kami.

Masalah skor belum puas karena masih ada banyak peluang yang tidak bisa dimanfaatkan dengan baik,” ujar Pelatih Timnas Indonesia Ida Bagus Mahayasa usai pertandingan.

Yang menjadi masalah lain adalah persiapan Garuda Pantai yang masih minim. “Kami sudah memotivasi pemain. Hanya saja mungkin mereka beban untuk perebutan juara ketiga.

Artinya jangan sampai terlalu beban dan itu terjadi. Padahal, kami sudah bisa membayangkan mana lawan yang harus diperhatikan,” ucapnya.

Seperti kesalahan yang dilakukan pemain Indonesia yang berbuah gol perdana dari Malaysia. “Kesalahan man to man marking. Seharusnya tidak perlu kesalahan itu terjadi,” ucapnya.

Yang menjadi catatan Mahayasa adalah kepemimpinan wasit yang seperti berat sebelah. Beberapa keputusan kerap merugikan Indonesia seperti handsball pemain Malaysia dan pelanggaran yang dilakukan Indonesia.

Yang menjadi sorotan adalah wasit ketiga dalam pertandingan kemarin berasal dari Malaysia yaitu Wan Mohamed Tarmizi.

“Keputusan wasit cukup berpengaruh. Tapim keputusan sudah tidak bisa diganggu gugat. Memang ada keputusan yang tidak adil

dan menjadi beban bagi pemain kami. Akhirnya permainan kacau dan kalau dibilang kecewa, jelas kami kecewa,” terangnya.

Sementara itu, Vietnam berhasil membuat kejutan dan keluar sebagai juara setelah menundukkan Thailand dengan skor 6-4. 

TANJUNG BENOA – Timnas Sepakbola Pantai Indonesia gagal merengkuh juara ketiga AFF Beah Soccer Championship 2018 setelah ditundukkan Malaysia dengan skor 1-2.

Ini menjadi catatan buruk tersendiri bagi PSSI setelah rangkaian hasil yang kurang memuaskan dalam beberapa turnamen sepanjang tahun 2018.

Mulai dari kegagalan di AFF U-19 hingga AFF Cup 2018. Pertandingan yang berlangsung di Pantai Tanjunng Benoa, Sabtu sore kemarin (24/11) sebenarnya berlangsung cukup sengit.

Pada menit ke-20, Mohd Riduwan berhasil mencetak gol pembuka Malaysia. I Ketut Sudiartawan berhasil menyamakan kedudukan dibabak kedua atau tepatnya pada menit ke-25.

Petaka terjadi bagi Indonesia setelah Mohd Mohamed Noor melesakkan gol dipenghujung babak ketiga tepatnya pada menit ke-33.

Kesalahan mendasar dilakukan I Dewa Kadek Dwipayudha dkk. “Pertandingan tadi (kemarin) sudah maksimal. Tapi faktor keberuntangan belum menyertai kami.

Masalah skor belum puas karena masih ada banyak peluang yang tidak bisa dimanfaatkan dengan baik,” ujar Pelatih Timnas Indonesia Ida Bagus Mahayasa usai pertandingan.

Yang menjadi masalah lain adalah persiapan Garuda Pantai yang masih minim. “Kami sudah memotivasi pemain. Hanya saja mungkin mereka beban untuk perebutan juara ketiga.

Artinya jangan sampai terlalu beban dan itu terjadi. Padahal, kami sudah bisa membayangkan mana lawan yang harus diperhatikan,” ucapnya.

Seperti kesalahan yang dilakukan pemain Indonesia yang berbuah gol perdana dari Malaysia. “Kesalahan man to man marking. Seharusnya tidak perlu kesalahan itu terjadi,” ucapnya.

Yang menjadi catatan Mahayasa adalah kepemimpinan wasit yang seperti berat sebelah. Beberapa keputusan kerap merugikan Indonesia seperti handsball pemain Malaysia dan pelanggaran yang dilakukan Indonesia.

Yang menjadi sorotan adalah wasit ketiga dalam pertandingan kemarin berasal dari Malaysia yaitu Wan Mohamed Tarmizi.

“Keputusan wasit cukup berpengaruh. Tapim keputusan sudah tidak bisa diganggu gugat. Memang ada keputusan yang tidak adil

dan menjadi beban bagi pemain kami. Akhirnya permainan kacau dan kalau dibilang kecewa, jelas kami kecewa,” terangnya.

Sementara itu, Vietnam berhasil membuat kejutan dan keluar sebagai juara setelah menundukkan Thailand dengan skor 6-4. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/