28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 4:42 AM WIB

Sanggar Kresendo Bali Rilis Album Bali Kumara ke-7

SUKAWATI – Sanggar Seni Cressendo Bali “Griya Musika Sukawati” kembali akan merilis album baru. Yayasan yang digagas oleh I Komang Darmayuda merilis album Bali Kumara ke-7.

Album ini akan resmi dirilis pada Sabtu (30/11) nanti di Gedung PRG Polda Bali. Album ini diberi nama Siwa Natharaja.

Menurut I Komang Darmayuda, penyanyi yang mengisi album ini berjumlah 20 orang anak usia SD hingga SMA yang berada di dalam didikan Sanggar Seni Cressendo Bali “Griya Musika Sukawati”. 

Mereka di antaranya Anden Sheiga yang membawakan lagu “Bhahula Duta”, Agus Muja dengan lagu “Gebug Ende Seraya”, Fiona Darmayanti dengan lagu “Wenara Wana”,

Ayu Kharisma lagu “Bunga Ratuning Wengi”, Gung Mas lagu “Catur Guru”, Indhira lagu “Redite”, Nessa lagu “Pebesen I Bapa”, Michelia Chika Cempaka lagu “Gadung Melati”,

Oktavia Nara Swari lagu “Yening Titiang Sampun Kelih”, Kimora Ryanni lagu “Dewi Drupadi”, Parahita Dewi lagu “Ngiring Masikian”,

Pradnya Putri lagu “Jatiluwih”, Devina lagu “Tri Murti, Anggi Senja lagu “Danu Wit Kahuripan”, Nada Anjali lagu “Siwa Natharaja” yang menjadi judul album Bali Kumara 7,

Arin Bintang lagu “Tirta”, Kalpa Winaya lagu “Sang Ganapati, Shellon lagu Ekalawya Bhakti ring Guru”, Mabinda Dewi lagu “Bali Kedas Sampah Plastik”, dan Aurel Saraswati dengan lagu “Raja Angga Karna”.

“Lagu di dalam album ini tidak hanya lagu anak-anak. Ada juga lagu-lagu yang bersifat umum. Baik dari pesan liriknya maupun alunan melodinya.

Dengan demikian bisa dinyanyikan oleh berbagai kalangan, baik anak-anak, remaja, dewasa, hingga orang tua,” kata I Komang Darmayuda sore saat ditemui di Gianyar.

Menurutnya, album ini telah digarap mulai bulan Februari hingga Oktober 2019. Proses kreatifnya pun melibatkan sejumlah musisi, penyanyi dan pencipta lagi terkenal di Bali.

Sebut saja pencipta lagu Komang Raka, I Komang Darmayuda, Gus Saka, dan Putu Lukita Wiweka.

Sedangkan aransemen musik melibatkan aranger kenamaan, yaitu Dek Artha, Dewa Sujana Punk Kewala Band, Komang Raka, Putu Lukita Wiweka dan Jigo Palawara.

Sementara dalam pembuatan video klip melibatkan sang legendaris penyanyi lagu pop Bali, Yong Sagita, dan Dodik juga Yasa Sega.

“Album ini memang melibatkan banyak seniman yang masing-masing memasukya karakternya. Sehingga album ini lebih berfariasi,” tambahnya.

Dia pun berharap agar album ini bisa menginspirasi banyak pihak. Sementara itu, musisi senior Bali, Yong Sagita yang menggarap video klip di album ini mengatakan bahwa tidak ada kesulitan dalam penggarapannya.

Apalagi proses syuting video klip dilakukan saat anak-anak pengisi album sednag libur sekolah. “Proses syutingnya saat liburan sekolah. Bulan Juni dan Juli. Jadi tidak beraltabrakan dengan jadwal syuting,” tandasnya.

Album ini dirilis dalam format DVD berjumlah 1.000 keping. Sejauh ini penjulannya hanya tersisa 400 keping. 

SUKAWATI – Sanggar Seni Cressendo Bali “Griya Musika Sukawati” kembali akan merilis album baru. Yayasan yang digagas oleh I Komang Darmayuda merilis album Bali Kumara ke-7.

Album ini akan resmi dirilis pada Sabtu (30/11) nanti di Gedung PRG Polda Bali. Album ini diberi nama Siwa Natharaja.

Menurut I Komang Darmayuda, penyanyi yang mengisi album ini berjumlah 20 orang anak usia SD hingga SMA yang berada di dalam didikan Sanggar Seni Cressendo Bali “Griya Musika Sukawati”. 

Mereka di antaranya Anden Sheiga yang membawakan lagu “Bhahula Duta”, Agus Muja dengan lagu “Gebug Ende Seraya”, Fiona Darmayanti dengan lagu “Wenara Wana”,

Ayu Kharisma lagu “Bunga Ratuning Wengi”, Gung Mas lagu “Catur Guru”, Indhira lagu “Redite”, Nessa lagu “Pebesen I Bapa”, Michelia Chika Cempaka lagu “Gadung Melati”,

Oktavia Nara Swari lagu “Yening Titiang Sampun Kelih”, Kimora Ryanni lagu “Dewi Drupadi”, Parahita Dewi lagu “Ngiring Masikian”,

Pradnya Putri lagu “Jatiluwih”, Devina lagu “Tri Murti, Anggi Senja lagu “Danu Wit Kahuripan”, Nada Anjali lagu “Siwa Natharaja” yang menjadi judul album Bali Kumara 7,

Arin Bintang lagu “Tirta”, Kalpa Winaya lagu “Sang Ganapati, Shellon lagu Ekalawya Bhakti ring Guru”, Mabinda Dewi lagu “Bali Kedas Sampah Plastik”, dan Aurel Saraswati dengan lagu “Raja Angga Karna”.

“Lagu di dalam album ini tidak hanya lagu anak-anak. Ada juga lagu-lagu yang bersifat umum. Baik dari pesan liriknya maupun alunan melodinya.

Dengan demikian bisa dinyanyikan oleh berbagai kalangan, baik anak-anak, remaja, dewasa, hingga orang tua,” kata I Komang Darmayuda sore saat ditemui di Gianyar.

Menurutnya, album ini telah digarap mulai bulan Februari hingga Oktober 2019. Proses kreatifnya pun melibatkan sejumlah musisi, penyanyi dan pencipta lagi terkenal di Bali.

Sebut saja pencipta lagu Komang Raka, I Komang Darmayuda, Gus Saka, dan Putu Lukita Wiweka.

Sedangkan aransemen musik melibatkan aranger kenamaan, yaitu Dek Artha, Dewa Sujana Punk Kewala Band, Komang Raka, Putu Lukita Wiweka dan Jigo Palawara.

Sementara dalam pembuatan video klip melibatkan sang legendaris penyanyi lagu pop Bali, Yong Sagita, dan Dodik juga Yasa Sega.

“Album ini memang melibatkan banyak seniman yang masing-masing memasukya karakternya. Sehingga album ini lebih berfariasi,” tambahnya.

Dia pun berharap agar album ini bisa menginspirasi banyak pihak. Sementara itu, musisi senior Bali, Yong Sagita yang menggarap video klip di album ini mengatakan bahwa tidak ada kesulitan dalam penggarapannya.

Apalagi proses syuting video klip dilakukan saat anak-anak pengisi album sednag libur sekolah. “Proses syutingnya saat liburan sekolah. Bulan Juni dan Juli. Jadi tidak beraltabrakan dengan jadwal syuting,” tandasnya.

Album ini dirilis dalam format DVD berjumlah 1.000 keping. Sejauh ini penjulannya hanya tersisa 400 keping. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/