RadarBali.com – Para atlet asal Bali yang meraih medali emas di SEA Games 2017 Malaysia, dipastikan bertambah pundi-pundi kekayaannya.
KONI Bali saat ini tengah berusaha mengurus pencairan bonus yang rencananya cair sebelum hari raya Galungan. Ketum KONI Bali I Ketut SUwandi pun menggaransi hal tersebut.
“Kami akan berupaya keras agar bonus bagi peraih medali SEA Games bisa cair sebelum Galungan. Sekarang masih dalam proses pembuatan SK (Surat Keputusan). Saya minta kepada para atlet untuk bersabar dulu,” ucap Suwandi kemarin (25/10).
Ditanya berapa nominal bonus yang dikucurkan, Suwandi belum bisa membeberkan. Setidaknya ada 15 sampai 20 atlet asal Bali yang meraih medali.
Masing-masing dari cabor karate, judo, angkat besi, atletik, dan kriket. Nanti bonus tersebut akan dikucurkan oleh Pemprov Bali melalui dana dari APBD Bali.
“Yang jelas nilainya akan lebih besar dari bonus dua tahun lalu,” ucapnya. Saat SEA Games 2015 Singapura, peraih medali emas mendapat bonus sebesar Rp 25 juta.
Perak mendapatkan Rp 15 juta, dan medali perunggu Rp 7,5 juta. Kenaikan bonus, menurut Suwandi, berdasa inflasi yang tiap tahun naik sekitar 10 persen.
Suwandi berdalih bonus tersebut belum cair lantaran belum ada penjelasan dari Pengprov Persatuan Cricket Indonesia (PCI) Bali terkait berapa jumlah atlet yang mendapatkan bonus.
Sebab di Timnas Kriket putra maupun putri, terdapat cukup banyak atlet asal Bali. “Kalau dari data yang kami punya, jumlah atlet kriket Bali yang masuk pelatnas sebanyak delapan atlet putra dan enam atlet putri,” ujarnya.
Peraih medali di SEA Games 2017 asal Bali di antaranya Maria Natalia Londa dari cabor lompat jauh dan jangkit yang meraih dua medali perak.
Cok Istri Sanistyarani dari cabor karate yang meraih medali emas, dan Ani Pandini dari cabor judo yang meraih medali perak. Selain itu kriket putri berhasil meraih medali perak dan putra berhasil meraih medali perunggu.