DENPASAR – Kabar hot datang dari dunia sepakbola di Bali.
Kabar panas itu menyusul dengan munculnya ambisi dan rencana CEO Persiba Balikpapan Gede Widiade untuk membentuk tim sepak professional di Bali sebagai pesaing alias kans Bali United.
Bahkan dari informasi terbaru, orang lama di dunia sepak bola dan pernah menjadi CEO Bhayangkara FC ini juga akan berencana menjadikan Stadion Mengwi sebagai homebase dari klub barunya.
Seperti dibenarkan Ketua Umum KONI Badung Made Nariana. Dikonfirmasi disela pelepasan Kontingen Porjar Badung di Puspem Badung, Senin (27/5), Nariana tak menampik dengan munculnya rencana pembentukan klub.
“Nanti rencananya di Stadion Mengwi menjadi homebase klub tersebut. Beliau (Gede Widiade) mengatakan jika dia siap untuk membangun lapangannya dan pihak Pemkab Badung yang membangun infrastruktur,” terang Nariana.
Hanya saja, terkait rencana pembentukan klub oleh GW-sapaan Gede Widiada, Nariana sendiri masih belum bisa memastikan.
Alasan Nariana belum bisa memastikan, karena hal ini masih terkendala perombakan stadion yang berkapasitas 20 ribu suporter tersebut baru akan rampung pada tahun 2021.
Lebih lanjut, kata Nariana Stadion ini juga nantinya akan digunakan untuk pembukaan Porprov Bali XV/2021, Badung.
Dari desain stadion yang beredar, stadion ini tidak ada lintasan atletiknya. Jadi sama seperti Stadion Batakan, Balikpapan, markas dari Persiba sejak musim lalu.
Hanya saja kapasitas stadion lebih kecil dari Stadion Batakan. Tampaknya masuknya GW sebagai salah satu investor karena “kegilaannya” terhadap sepakbola.
Sebelum memimpin tim yang berjuluk Beruang Madu tersebut, pria kelahiran Buleleng ini sempat memimpin Bhayangkara FC dan Persija Jakarta. GW datang ke Bali tidak sendirian. Dia ditemani oleh tujuh wartawan dari Jakarta. Mereka meninjau langsung Stadion Mengwi. Saat dikonfirmasi kemarin, GW membenarkan hal tersebut.
Dia berharap infrastruktur lapangan bisa dibangun oleh Pemkab Badung. Sedangkan lapangannya akan ditangani oleh pihaknya.
“Kami mengharapkan infrastrukturnya dapat dibangun Pemkab Badung. Soal lapangan bolanya, saya akan tangani”, ucapnya.
Yang menarik dari pernyataan GW adalah, nantinya klub tersebut akan lebih banyak dihuni oleh pemain asal Pulau Dewata. Setidaknya 50 persen pemain harus dari Bali menurut GW.
“Ingat, bukan hanya homebase saja yang di Bali, tetapi saya juga mau pemainnya juga dari Bali. Kalau tidak ada satupun pemain asal Bali, itu bukan yang kami inginkan,” tegasnya.
Dia juga ingin mengangkat ekonomi rakyat yang ada di sekitar stadion nantinya dan bisa mengembangkan sport tourism yang ingin dikembangkan oleh Bupati Badung, Nyoman Giri Prasta.
Yang menarik, GW tampaknya mulai mendekati hari rakyat Badung dengan menyiapkan hadiah bagi peraih medali emas di Porjar Bali 2019. Tidak tanggung-tanggung, bonus sebesar Rp 1 Juta diberikan kepada peraih medali emas nantinya. “Yang ini bantuan swasta. Jadi KONI Badung yang harus umumkan,” tutupnya.