29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:16 AM WIB

Garap PON Papua, KONI Bali Kucurkan Dana Rp 15 M

RadarBali.com – Program KONI Bali tahun depan sepertinya akan semakin padat untuk mempersiapkan atlet di PON XX/2020 di Papua.

Untuk meningkatkan kualitas dan prestasi atlet, KONI Bali telah dibantu oleh Pemprov Bali sebesar Rp 15 miliar melalui anggaran induk tahun depan.

Dana sebesar itu nantinya akan digunakan oleh KONI Bali dan Pengprov cabor dengan memprioritaskan atlet-atlet berkualitas untuk meningkatkan kemampuan dan prestasi.

“Nanti atlet berkualitas cabang olahraga silahkan mengikuti kejuaraan atau setidaknya melakukan uji coba internasional.

Apakah itu bentuknya sparring atau mengikuti kejuaraan internasional di luar negeri,” ungkap Ketum KONI Bali I Ketut Suwandi saat dikonfirmasi Minggu kemarin (26/11).

Tapi, atlet tersebut menurut Suwandi adalah atlet yang memang memiliki potensi meraih medali emas di Pra-PON ataupun PON Papua.

Mantan ketum KONi Badung itu mencontohkan cabor Judo. “Cukup tiga atau empat judoka yang dikirim untuk sparring ke Jepang.

Begitupun cabor taekwondo. Mereka bisa ke Korea dan cabor-cabor lainnya juga memiliki peluang yang sama,” ucapnya.

Hal ini wajib dilakukan untuk mengantisipasi tuan rumah yang mungkin saja “rakus” untuk meraih medali seperti pengalamannya saat Jabar berhasil menjadi juara umum di PON XIX/2016.

Dia pun ingin semua atlet terbaik Bali bisa bekerja keras untuk meraih prestasi kedepannya. Setidaknya, prestasi di PON 2020 bisa lebih baik dari PON 2016.

“Kalau soal bantuan peralatan, sekarang ini semuanya sudah berjalanuntuk realisasi ke beberapa cabor. Termasuk cabor di daerah yangmemiliki atlet potensial dan pencairannya melalui KONI daerah,” pungkas tutup Suwandi.

RadarBali.com – Program KONI Bali tahun depan sepertinya akan semakin padat untuk mempersiapkan atlet di PON XX/2020 di Papua.

Untuk meningkatkan kualitas dan prestasi atlet, KONI Bali telah dibantu oleh Pemprov Bali sebesar Rp 15 miliar melalui anggaran induk tahun depan.

Dana sebesar itu nantinya akan digunakan oleh KONI Bali dan Pengprov cabor dengan memprioritaskan atlet-atlet berkualitas untuk meningkatkan kemampuan dan prestasi.

“Nanti atlet berkualitas cabang olahraga silahkan mengikuti kejuaraan atau setidaknya melakukan uji coba internasional.

Apakah itu bentuknya sparring atau mengikuti kejuaraan internasional di luar negeri,” ungkap Ketum KONI Bali I Ketut Suwandi saat dikonfirmasi Minggu kemarin (26/11).

Tapi, atlet tersebut menurut Suwandi adalah atlet yang memang memiliki potensi meraih medali emas di Pra-PON ataupun PON Papua.

Mantan ketum KONi Badung itu mencontohkan cabor Judo. “Cukup tiga atau empat judoka yang dikirim untuk sparring ke Jepang.

Begitupun cabor taekwondo. Mereka bisa ke Korea dan cabor-cabor lainnya juga memiliki peluang yang sama,” ucapnya.

Hal ini wajib dilakukan untuk mengantisipasi tuan rumah yang mungkin saja “rakus” untuk meraih medali seperti pengalamannya saat Jabar berhasil menjadi juara umum di PON XIX/2016.

Dia pun ingin semua atlet terbaik Bali bisa bekerja keras untuk meraih prestasi kedepannya. Setidaknya, prestasi di PON 2020 bisa lebih baik dari PON 2016.

“Kalau soal bantuan peralatan, sekarang ini semuanya sudah berjalanuntuk realisasi ke beberapa cabor. Termasuk cabor di daerah yangmemiliki atlet potensial dan pencairannya melalui KONI daerah,” pungkas tutup Suwandi.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/