TUBAN – Minggu sore kemarin (29/4) Persebaya Surabaya tiba di Bali. Mereka tiba di Bali bukan untuk menghadapi Bali United.
Skuad asuhan Djajang Nurdjaman khusus datang ke Bali untuk menggelar training camp (TC) selama kurang lebih sepekan.
TC dilakukan oleh Persebaya karena pertandingan leg pertama babak delapan besar Piala Indonesia 2018 kontra Madura United yang
seharusnya digelar pada Kamis lalu (24/4) di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya belum mendapatkan izin dari pihak kepolisian.
Coach Djanur langsung menggeber latihan hari ini di Lapangan Gelora Samudera, Kuta. Tidak tanggung-tanggung mantan Pelatih Persib Bandung tersebut langsung menggelar latihan pagi – sore.
Pada Kamis mendatang (2/5) Bajul Ijo – julukan Persebaya Surabaya menjadwalkan laga uji coba. Berdasar informasi, Putra Tresna menjadi lawan tanding Otavio Dutra dkk.
Lantas apa alasan Djanur memilih TC di Bali? Apakah karena ada kenangan indah di musim lalu setelah Persebaya berhasil menorehkan dua kemenangan besar menghadapi Persib dan Bali United?
Saat diwawancarai, Pelatih yang baru saja menyelesaikan kursus kepelatihan AFC A Pro ini mengatakan dipilihnya Bali karena dirinya ingin kebersamaan antar pemain semakin terjaga.
“Yang pasti, TC ini tujuannya agar semua pemain bisa menjalin erat kebersamaan. Kami juga akan melakukan team building
pada hari Selasa. Tempatnya saya belum tahu dimana. Bali saya rasa sangat cocok untuk menggelar TC seperti ini,” ucapnya.
Coach Djanur juga membenarkan akan ada uji coba dengan klub lokal asal Bali yang kemungkinan adalah Putra Tresna.
Dia ingin memantau sejauh mana perkembangan anak asuhnya setelah sekian lama diberikan materi latihan.
“Yang jelas lawannya bukan Bali United. Lawannya nanti sudah ada dan levelnya di bawah kami. Kami hanya ingin mengevaluasi hasil latihan selama ini
saja apakah dimengerti oleh pemain atau tidak. Kami juga berharap babak delapan besar bisa dilaksanakan setelah TC dari Bali,” tuturnya.