DENPASAR – Antida Musik Indonesia kembali diundang di Asia Pacific Music Meeting (APaMM) di Korea Selatan.
Acara ini adalah konferensi tempat bertemunya semua founder festival di seluruh dunia setiap tahunnya.
Undangan ini merupakan undangan tahun ketiga secara berturut-turut yang diterima Antida Musik Indonesia.
Di tahun ini Anom Darsana selaku pemilik Antida Musik Indonesia diundang untuk menjadi pembicara di panel APaMM sebagai salah satu delegasi mewakili Indonesia.
“Bertepatan dengan APaMM ini, akan ada juga Ulsan World Music Festival (UWMF). Ini membuat saya sangat antusias untuk mengirim musisi tanah air agar dapat mengisi panggung di sana” kata Anom Darsana.
Tidak mau menyia-nyiakan dua kesempatan baik ini, Anom Darsana, akan membawa serta ban Rhythm Rebels dalam perjalanan kali ini.
Rhythm Rebels merupakan band yang beranggota Reza Achman pada drum, dan Rizal Abdul Hadi yang membawakan instrumen tradisional berasal dari Sunda bernama Awi Goong.
Pemilihan band ini merupakan pilihan dari Ulsan World Music Festival (UWMF), setelah sebelumnya, Darsana menyodorkan beberapa nama band dari Bali.
“Korea yang memilih langsung. Antida Musik mengajukan beberapa nama musisi kepada APaMM untuk tampil pada Ulsan World Music Festival,
dan pihak Korea yang mengkuratori nama-nama tersebut dan memilih siapa yang akan ditampilkan di Ulsan World Music Festival,” terang Darsana.
Sebagai satu-satunya delegasi dari Indonesia, Rhythm Rebels dan tim Antida Musik Indonesia akan berangkat pada tanggal 30 Agustus 2018.
Pada tanggal 1 September 2018 Rhythm Rebels akan tampil di UWMF tersebut.