26.7 C
Jakarta
27 April 2024, 5:19 AM WIB

UPDATE! 13 Perusahaan Jadi Korban Bendesa Pungli, Istri TSK Berperan..

DENPASAR – Penyidik Ditpolair Polda Bali masih terus melakukan pengembangan terkait kasus pungli speed boat yang melibatkan I Made Swadhiaya,

yang ditangkap Minggu (12/8) di kantor Coot Fast Cruises, Jalan Hang Tuah Nomor 27, Sanur Kaja, Denpasar Selatan.

Wadirpolair Polda Bali AKBP Bambang Wiriawan mengatakan, penyidik tengah memeriksa sejumlah saksi ahli.

Termasuk istri tersangka. Mereka ikut diperiksa terkait keterlibatan Bendesa Desa Jungut Batu, Nusa Penida, Klungkung.

“Saat ini istri tersangka masih menjadi saksi. Karena dia yang menyimpan uang hasil pungutan liar dari tersangka,” kata AKPB Bambang Wiriawan di Ditpolair Polda Bali di Pelabuhan Benoa, Kamis (30/8) siang.

Menurut AKBP Bambang, dalam kasus ini ada sebanyak 13 perusahaan yang menjadi korban pungli. Dari jumlah tersebut, baru empat perusahaan yang secara resmi melaporkan kasus ini ke polisi.

“Kami juga nanti akan mengecek ke Desa Jungut Batu apakah sudah afa bukti pembangunan di desa tersebut dari uang hasil pungli ini.

Karena selama ini, pelaku mengaku memungut dana dengan alasan pembangunan desa,” tandasnya. 

DENPASAR – Penyidik Ditpolair Polda Bali masih terus melakukan pengembangan terkait kasus pungli speed boat yang melibatkan I Made Swadhiaya,

yang ditangkap Minggu (12/8) di kantor Coot Fast Cruises, Jalan Hang Tuah Nomor 27, Sanur Kaja, Denpasar Selatan.

Wadirpolair Polda Bali AKBP Bambang Wiriawan mengatakan, penyidik tengah memeriksa sejumlah saksi ahli.

Termasuk istri tersangka. Mereka ikut diperiksa terkait keterlibatan Bendesa Desa Jungut Batu, Nusa Penida, Klungkung.

“Saat ini istri tersangka masih menjadi saksi. Karena dia yang menyimpan uang hasil pungutan liar dari tersangka,” kata AKPB Bambang Wiriawan di Ditpolair Polda Bali di Pelabuhan Benoa, Kamis (30/8) siang.

Menurut AKBP Bambang, dalam kasus ini ada sebanyak 13 perusahaan yang menjadi korban pungli. Dari jumlah tersebut, baru empat perusahaan yang secara resmi melaporkan kasus ini ke polisi.

“Kami juga nanti akan mengecek ke Desa Jungut Batu apakah sudah afa bukti pembangunan di desa tersebut dari uang hasil pungli ini.

Karena selama ini, pelaku mengaku memungut dana dengan alasan pembangunan desa,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/