DENPASAR – Owner Bali United Pieter Tanuri sudah berkomentar mengenai alasannya mendepak Widodo Cahyono Putro alias WCP sebagai Pelatih Bali United beberapa hari sebelum menghadapi Persija Jakarta dipekan ke-33 Liga 1 2018.
Dikutip dari sumber Jawa Pos, Bos Pieter mengatakan bahwa didepaknya Widodo karena ketidak tegasannya sebagai pelatih.
Tanda-tandanya bisa dilihat ketika Irfan Bachdim hingga Brwa Hekmat Nouri memiliki masalah dengan Widodo.
Irfan sejak menghadapi Persipura sudah geram dengan keputusan Widodo. Puncaknya adalah saat dia ditarik keluar pada babak pertama dan digantikan Kadek Agung Widnyana.
Lalu ketika Brwa Nouri tidak mau bermain, Bos Pieter mengatakan bahwa Widodo meminta tolong kepadanya.
“Saya bilang, Anda (Widodo) bukan pemimpin disini. Mau dipecat atau mengundurkan diri? Akhirnya dia mengundurkan diri. Kalau dipecat kan malu,” terang Pieter seperti dikutip sumber Jawa Pos.
Widodo Cahyono Putro pun angkat bicara mengenai masalah ini. Saat dihubungi Jawa Pos Radar Bali, WCP membantah bahwa tidak bisa mengendalikan ruang ganti.
Seperti kasus dengan Irfan Bachdim, dia hanya mencoba untuk memproteksi pemain agar tidak kembali cedera.
“Saya protect dia karena punya cedera, tetapi tidak mau dioperasi. Kalau ada benturan lagi nanti, seumur hidup dia tidak bisa bermain,” ucap WCP.
Irfan memang memiliki riwayat cedera engkel kambuhan. Beberapa bulan lalu, Irfan sempat melakukan pengobatan di Belanda kurang lebih dua pekan lamanya.
Namun, bukannya melakukan operasi, dia justru hanya melakukan terapi saja. Bahkan yang aneh adalah, Irfan sempat syuting iklan dengan salah satu sponsor Bali United di Belanda.
Coach Widodo justru mempunyai firasat jika ada pihak-pihak yang ingin menjungkalkan dirinya dari kursi kepelatihan Serdadu Tridatu.
“Semua orang tahu kalau BUFC sangat “diminati” oleh banyak pihak. Apalagi kemarin (musim lalu) prestasinya luar biasa.
Jadi, wajar kalau banyak pihak ingin mendongkel saya dari kursi kepelatihan,” bebernya blak-blakan.
