MATARAM – Kopi dan gaya hidup, adalah dua hal berbeda namun tak bisa dipisahkan. Kopi yang telah membudaya selalu mengikuti perkembangan dan gaya hidup dari setiap orang.
Khususnya bagi para pecinta kopi yang telah merasakan candu, selalu mencari cara untuk mendapatkan segelas kopi disetiap kesempatan.
Kopi sebagai gaya hidup, kini menjadi populer baik dikalangan remaja maupun orang tua. Dan bahkan menjadi peluang bisnis bagi para pelaku usaha, khususnya yang bergerak dibidang industri pariwisata.
Hal inipun menjadi bidikan bagus bagi Café Delima di kawasan jalan Pajang Mataram. Ragam sajian kopi dari Robusta hingga Arabika, kini melengkapi menu bagi setiap pengunjung dan pelanggan setia di Café tersebut.
Sajian menu kopi yang populer ditempat ini adalah espresso. Pengelola Café Delima, tak tanggung membeli mesin saji kopi, dengan harga puluhan juta rupiah untuk efisiensi penyajian espresso yang cepat.
Sajian espresso ini, bahkan telah melalui inovasi resep dari seorang barista, agar cita rasa khas kopi yang disajikan tetap terjaga dengan baik.
Seorang pemerhati kopi asal Kota Mataram, Gatot menyebutkan, jika sajian espresso di Café Delima Mataram, menjadi inti semesta dari sajian menu kopi yang ditawarkan.
Setidaknya dengan hadirnya espresso, para penikmat kopi yang datang telah mencicipi dasar dan fondasi kopi, sebelum menikmati menu kopi ataupun jenis minuman lainnya.
“Menu espresso di Café Delima ini sebenarnya sudah lama ada, namun saat ini kita mencoba inovasi resep baru dari barista dan dengan memperhitungkan efisiensi waktu penyajian menggunakan mesin yang lebih besar. Upaya ini juga dilakukan untuk mempertahankan cita rasa untuk secangkir kopi,” kata Gatot, di Mataram, Kamis (31/5) kemarin.
Pengelola Café Delima, Misbah Mulyadi mengatakan, melalui teknik penyajian dan cita rasa kopi ini, dirinya ingin mengangkat potensi kopi lokal untuk dikenalkan kepada publik.
Setiap inovasi yang menghasilkan cita rasa kopi yang khas, nantinya akan menjadi icon pada Café yang dirintisnya sejak awal tahun 2018 itu.
“Beberapa sample kopi kita coba kombinasikan melalui resep, hingga nanti tercipta formula rasa kopi khas yang membuat orang atau pengunjung punya kesan khusus ketika datang ke Café Delima. Jadi ini lho espresso dari racikan kopi Lombok misalnya, dan potensi pariwisata kita pun secara tidak langsung akan dikenal,” ungkapnya.
Menurut Misbah, inovasi untuk mencari formula rasa kopi yang diminati ini penting dilakukan, untuk menjawab permintaan dari para pelanggan yang datang dari berbagai kalangan dan daerah.
Untuk setiap cangkir Sajian kopi yang ditawarkannya inipun dijual dengan harga yang relative lebih murah dibandingkan dengan sederet Café penyaji kopi espresso lainnya.
“Jadi ya kita berharap agar sajian yang kami tawarkan di Café Delima ini dapat memuaskan pelanggan maupun pengunjung. Mungkin dengan menghasilkan rasa kopi yang khas, dapat menarik lebih banyak lagi penikmat kopi untuk datang,” harapnya. (dan)