29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 9:27 AM WIB

Dimulai Tahun 1983 Silam, Bakmi Gocit Buka Gerai Baru di Denpasar

DENPASAR – Bakmi Gocit memulai bisnis kuliner pada tahun 1983 di Jakarta. Bisnis ini berawal dari gerobak dorong hingga kaki lima di area Taman Tirta Loka Pluit Jakarta yang saat ini berganti nama menjadi Mall Pluit Village.

Seiring perkembangan zaman yang modern, pada tahun 2012, Bakmi Gocit menutup gerai kuliner kaki lima dan mulai membuka gerai kuliner ke ruko hingga pusat perbelanjaan seperti di mall.

Saat ini, Bakmi Gocit tercatat memiliki 9 outlet di Jakarta. Yakni di Muara Karang, Greenbay Pluit, Mall of Indonesia, Mal Kelapa Gading, Sunter, AEON Mall BSD, Lippo Mall Puri, Central Park, Gandaria City, dan Kuningan City. 

Kini, sejak Februari 2019, Bakmi Gocit mulai merambah bisnis kulinernya keluar pulau Jawa. Pulau yang dipilihnya kali ini adalah Bali.

Bakmi Gocit saat ini memiiki dua outlet di Bali yakni di Jalan Merdeka, Denpasar, dan Trans Studio Mall Bali.

Devyani Anggraini selaku Marketing Communications Manager Bakmi Gocit mengatakan, beberapa menu andalan Bakmi Gocit di antaranya adalah Bakmi Spesial.

Di mana bakmi ini disajikan dengan potongan ayam, sayur, otak-otak dan kriuk khas Gocit. Selain itu ada juga Bakmi Hijau yang merupakan bakmi yang dibuat dari sayur bayam, tanpa pengawet dan pewarna.

Kemudian, Bakmi Yamin Spicy, yakni bakmi dengan potongan ayam diaduk dengan sedikit kecap manis, bumbu khas Gocit dan potongan cabai rawit memberikan citarasa keunikan tersendiri bagi para pecinta kuliner.

Sementara itu,  bagi masyarakat Bali yang menyukai Bakmi dan sayur-sayuran, maka Bakmi Capcay merupakan pilihan tepat di Bakmi Gocit.

“Selain bakmi kecil, para pecinta kuliner juga dapat memilih bakmi lainnya, seperti bakmi lebar, bakmi hijau, ifumie, Locupan, kwetiau, bihun dengan topping yang cukup beragam

mulai dari topping special, ayam jamur, pak cham kee (ayam kampung), kepiting, babat, bakso, suikiau dan pangsit.

Tidak hanya bakmi saja, Bakmi Gocit juga menawarkan pilihan kuliner lainnya seperti Bakso Goreng, otak-otak, pangsit goreng, tahu bakso, nasi ayam kremes, nasi goreng hotplate, ayam saos inggris, 

sapo tahu ayam dan seafood, fuyung hay ayam dan kepiting, Ifumie ayam dan seafood,” terangnya saat ditemui di outlet Bakmi Gocit, Jalan Merdeka Denpasar, Jumat (2/8). 

Harga yang ditawarkan mulai dari Rp 20.000 sampai dengan Rp 50.000 untuk makanan dan Rp 5.000 sampai dengan Rp 20.000 untuk minuman.

Dijelaskan Anggraini, bahwa sebelum membuka bisnis kuliner bernama Bakmi Gocit, bapak Budi sebagai founder terlebih dahulu meminta restu dari orang tua.

Sebelum memulai usaha, maka penamaan Bakmi Gocit berasal dari orang tua sang founder. Orang tua sang founder memberi nama “Gocit” yang artinya angka 57.

Angka ini dipercaya mewakili kebaikan dan keberuntungan yang tidak pernah berakhir, sama seperti semua orang tua ingin agar anak-anaknya selalu berhasil dan baik senantiasa saat memulai usaha hingga kedepannya.

“Dalam terjemahan Bahasa Hokkian GO CIT sendiri memiliki arti angka  57. Yang dipercayai sebagai angka keberuntungan. Sehingga diberi nama Gocit,” tandasnya. 

DENPASAR – Bakmi Gocit memulai bisnis kuliner pada tahun 1983 di Jakarta. Bisnis ini berawal dari gerobak dorong hingga kaki lima di area Taman Tirta Loka Pluit Jakarta yang saat ini berganti nama menjadi Mall Pluit Village.

Seiring perkembangan zaman yang modern, pada tahun 2012, Bakmi Gocit menutup gerai kuliner kaki lima dan mulai membuka gerai kuliner ke ruko hingga pusat perbelanjaan seperti di mall.

Saat ini, Bakmi Gocit tercatat memiliki 9 outlet di Jakarta. Yakni di Muara Karang, Greenbay Pluit, Mall of Indonesia, Mal Kelapa Gading, Sunter, AEON Mall BSD, Lippo Mall Puri, Central Park, Gandaria City, dan Kuningan City. 

Kini, sejak Februari 2019, Bakmi Gocit mulai merambah bisnis kulinernya keluar pulau Jawa. Pulau yang dipilihnya kali ini adalah Bali.

Bakmi Gocit saat ini memiiki dua outlet di Bali yakni di Jalan Merdeka, Denpasar, dan Trans Studio Mall Bali.

Devyani Anggraini selaku Marketing Communications Manager Bakmi Gocit mengatakan, beberapa menu andalan Bakmi Gocit di antaranya adalah Bakmi Spesial.

Di mana bakmi ini disajikan dengan potongan ayam, sayur, otak-otak dan kriuk khas Gocit. Selain itu ada juga Bakmi Hijau yang merupakan bakmi yang dibuat dari sayur bayam, tanpa pengawet dan pewarna.

Kemudian, Bakmi Yamin Spicy, yakni bakmi dengan potongan ayam diaduk dengan sedikit kecap manis, bumbu khas Gocit dan potongan cabai rawit memberikan citarasa keunikan tersendiri bagi para pecinta kuliner.

Sementara itu,  bagi masyarakat Bali yang menyukai Bakmi dan sayur-sayuran, maka Bakmi Capcay merupakan pilihan tepat di Bakmi Gocit.

“Selain bakmi kecil, para pecinta kuliner juga dapat memilih bakmi lainnya, seperti bakmi lebar, bakmi hijau, ifumie, Locupan, kwetiau, bihun dengan topping yang cukup beragam

mulai dari topping special, ayam jamur, pak cham kee (ayam kampung), kepiting, babat, bakso, suikiau dan pangsit.

Tidak hanya bakmi saja, Bakmi Gocit juga menawarkan pilihan kuliner lainnya seperti Bakso Goreng, otak-otak, pangsit goreng, tahu bakso, nasi ayam kremes, nasi goreng hotplate, ayam saos inggris, 

sapo tahu ayam dan seafood, fuyung hay ayam dan kepiting, Ifumie ayam dan seafood,” terangnya saat ditemui di outlet Bakmi Gocit, Jalan Merdeka Denpasar, Jumat (2/8). 

Harga yang ditawarkan mulai dari Rp 20.000 sampai dengan Rp 50.000 untuk makanan dan Rp 5.000 sampai dengan Rp 20.000 untuk minuman.

Dijelaskan Anggraini, bahwa sebelum membuka bisnis kuliner bernama Bakmi Gocit, bapak Budi sebagai founder terlebih dahulu meminta restu dari orang tua.

Sebelum memulai usaha, maka penamaan Bakmi Gocit berasal dari orang tua sang founder. Orang tua sang founder memberi nama “Gocit” yang artinya angka 57.

Angka ini dipercaya mewakili kebaikan dan keberuntungan yang tidak pernah berakhir, sama seperti semua orang tua ingin agar anak-anaknya selalu berhasil dan baik senantiasa saat memulai usaha hingga kedepannya.

“Dalam terjemahan Bahasa Hokkian GO CIT sendiri memiliki arti angka  57. Yang dipercayai sebagai angka keberuntungan. Sehingga diberi nama Gocit,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/