SEMARAPURA-Ide unik sekaligus gagasan jitu disampaikan Ketua Sistem Penanganan Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat TPS 3R Darma Winangun, Desa Tangkas, I Ketut Darmawan.
Gagasan unik Darmawan ini yakni dengan mulai merintis “Eco Tour” di Desa Tangkas, Klungkung.
Menurutnya, dengan rintisan yang diakui baru mulai pada Juni 2018 itu, Desa Tangkas akan dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata di Gumi Serombotan.
Dikatakan, dengan dirintisnya Eco Tour, pihaknya akan menggandeng agen perjalanan.
Para wisatawan mancanegara akan dikenalkan Bali dari sisi yang berbeda.
Selain memperkenalkan makanan tradisional Bali, Darmawan juga mengajak para wisman untuk peduli lingkungan dengan cara melakukan pembersihan di pantai, melihat proses pengolahan sampah di TPS 3R Darma Winangun dan masih banyak lagi.
“Selain bekerja sama dengan agen perjalanan, saya juga melakukan promosi melalui online, dan memasang banner di lokasi-lokasi wisata,” bebernya.
Bahkan melalui promosi itu, Darmawan selaku perintis Eco Tour mengaku jika respons wisman sangat positif terutamanya wisatawan asal Eropa.
Eco Tour yang dilakukan setiap Sabtu dan Minggu itu rata-rata diikuti sekitar 3-8 wisman per hari.
Adapun setiap wisatawan dikenakan biaya sekitar Rp 350 ribu per orang.
Uang tersebut pasalnya tidak digunakan untuk kebutuhan pribadinya namun untuk pengolahan sampah di Desa Tangkas, seperti untuk membayar gaji petugas pengolah sampah dan biaya pengolahan sampah lainnya.
“Eco Tour ini baru bisa kami selenggarakan Sabtu dan Minggu karena saat ini baru dirinya dan istrinya yang mengelola Eco Tour ini.
Karena keterbatasan SDM itu juga kami batasi jumlah wisman yang mengikuti Eco Tour ini, yakni 2-8 wisman,” ungkapnya.