DENPASAR – Pariwisata Bali merupakan industri utama penggerak ekonomi Bali. Tiap tahun Bali dikunjungi 15 juta wisatawan.
Fakta itu diungkap Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat bertemu Presiden Zanzibar Ali Mohammed Shein, Jumat (3/8).
“Pariwisata Bali merupakan sumber mata pencaharian utama masyarakat Bali, bahkan setiap tahun hampir enam juta wisatawan mancanegara dari 15 juta wisatawan yang berkunjung ke Bali,” ujar Pastika.
Secara geografis, Gubernur Pastika menambahkan luas Bali hanya 0.29 persen dari luas wilayah Indonesia dengan bentang laut dan gunung yang indah.
Dan menjadi pilihan even internasional, paling dekat saat ini IMF-World Bank Forum yang dihadiri para menteri keuangan dan Gubenur Bank Central dari 189 negara.
Selain sektor pariwisata, sektor perikanan juga berkembang di Bali. Menurut Pastika, komoditi utama di sektor perikanan adalah tuna.
“Kami salah satu pengekspor terbesar tuna ke jepang, meski rata-rata konsumsi masyarakat akan ikan tersebut tidak begitu tinggi di sini. Namun, kami tetap menganjurkan masyarakat mengonsumsi ikan, ” tandas Pastika.
Presiden Ali Mohamed Shein yang datang ke Bali untuk membicarakan kemungkinan kerja sama antar kedua negara mengatakan, sebelumnya, Ia telah bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla
di Jakarta dan telah membicarakan beberapa kemungkinan kerja sama yang akan terjalin seperti pertanian, perikanan, dan pengembangan sumber daya manusia.
Selain itu, fokus kerjasama lainnya yang dibicarakan adalah di bidang pariwisata. “Salah satunya kami ingin memperkuat hubungan
dengan Indonesia terkait masalah konektivitas penerbangan langsung dari Indonesia ke Tanzania,” ujarnya Presiden Ali.
Sementara khusus untuk Bali, ia berharap bisa menjalin hubungan di bidang pariwisata juga, mengingat keduanya memilki keadaan wilayah yang hampir mirip.
“Bentang alam wilayah kami juga terdiri dari laut dan gunung, sehingga kami ingin menggali potensi tersebut untuk pariwisata kami,” jelasnya.
Bahkan, menurutnya, negaranya telah meraih predikat best diving di dunia setiap tahun. “Untuk itu kami ingin belajar mengelola pariwisata kepada Anda Pak Gubernur,
terutama tentang promosi pariwisata” imbuhnya dengan harapan diskusi peningkatan kerja sama dengan Indonesia khususnya bisa segera diimplementasikan menjadi sebuah program bersama.