33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 11:59 AM WIB

Corona Merebak, Warga Nusa Penida Diimbau Tak Andalkan Pariwisata Saja

SEMARAPURA – Kecamatan Nusa Penida sejak beberapa tahun terakhir menjadi tujuan wisata favorit.

Warganya pun berbondong-bondong membuat akomodasi pariwisata seperti hotel dan restoran.

Saking pesatnya perkembangan industri pariwisata di wilayah tersebut, warganya tidak takut meminjam dana dengan jumlah yang besar untuk membuat usaha akomodasi pariwisata.

Namun, dengan mewabahnya virus corona, memberi dampak besar terhadap industri pariwisata di wilayah tersebut.

Menurut Ketua PHRI Klungkung I Wayan Kariana, wabah corona membuat tingkat hunian di Nusa Penida turun drastis.

Bahkan kini rata-rata tingkat hunian di Nusa Penida sekitar 20 persen. Karena itu Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta mengingatkan warga Nusa Penida untuk tidak hanya mengandalkan industri pariwisata.

Namun, juga mengembangkan sektor peternakan, dan pertanian seperti sebelum industri pariwisata di Nusa Penida berkembang pesat.

“Kemarin kami sudah terdampak letusan Gunung Agung. Baru saja naik, kembali turun dengan adanya wabah corona.

Kembali lagi ini peringatan bahwa kita tidak boleh hanya mengandalkan pariwisata saja,” ujar Bupati Suwirta.

Oleh karena itu, pihaknya mendorong masyarakat Nusa Penida pada khususnya untuk menggunakan momen mewabahnya virus korona untuk mengembangkan sektor lainnya.

Seperti sektor pertanian dan peternakan yang dulu berjaya di Nusa Penida. “Jadi, jangan lupa bertani, beternak, pelihara sapi, babi dan budidaya rumput laut,” terangnya.

Tidak hanya mendorong warganya, menurut Bupati Suwirta, Pemkab Klungkung akan mengembangkan pertanian hidroponik di Nusa Penida tahun 2020 ini.

Dengan harapan warga Nusa Penida dapat memenuhi sebagian kebutuhan pangan sektor industri pariwisatanya ketika nanti kembali pulih.

“Sementara untuk tambak ikan kerapu dan kepiting, kami akan belajar ke Buleleng terlebih dahulu. Jadi momen keterpurukan ini jangan digunakan untuk bersedih, namun untuk mengembangkan sektor lainnya,” tandasnya.

SEMARAPURA – Kecamatan Nusa Penida sejak beberapa tahun terakhir menjadi tujuan wisata favorit.

Warganya pun berbondong-bondong membuat akomodasi pariwisata seperti hotel dan restoran.

Saking pesatnya perkembangan industri pariwisata di wilayah tersebut, warganya tidak takut meminjam dana dengan jumlah yang besar untuk membuat usaha akomodasi pariwisata.

Namun, dengan mewabahnya virus corona, memberi dampak besar terhadap industri pariwisata di wilayah tersebut.

Menurut Ketua PHRI Klungkung I Wayan Kariana, wabah corona membuat tingkat hunian di Nusa Penida turun drastis.

Bahkan kini rata-rata tingkat hunian di Nusa Penida sekitar 20 persen. Karena itu Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta mengingatkan warga Nusa Penida untuk tidak hanya mengandalkan industri pariwisata.

Namun, juga mengembangkan sektor peternakan, dan pertanian seperti sebelum industri pariwisata di Nusa Penida berkembang pesat.

“Kemarin kami sudah terdampak letusan Gunung Agung. Baru saja naik, kembali turun dengan adanya wabah corona.

Kembali lagi ini peringatan bahwa kita tidak boleh hanya mengandalkan pariwisata saja,” ujar Bupati Suwirta.

Oleh karena itu, pihaknya mendorong masyarakat Nusa Penida pada khususnya untuk menggunakan momen mewabahnya virus korona untuk mengembangkan sektor lainnya.

Seperti sektor pertanian dan peternakan yang dulu berjaya di Nusa Penida. “Jadi, jangan lupa bertani, beternak, pelihara sapi, babi dan budidaya rumput laut,” terangnya.

Tidak hanya mendorong warganya, menurut Bupati Suwirta, Pemkab Klungkung akan mengembangkan pertanian hidroponik di Nusa Penida tahun 2020 ini.

Dengan harapan warga Nusa Penida dapat memenuhi sebagian kebutuhan pangan sektor industri pariwisatanya ketika nanti kembali pulih.

“Sementara untuk tambak ikan kerapu dan kepiting, kami akan belajar ke Buleleng terlebih dahulu. Jadi momen keterpurukan ini jangan digunakan untuk bersedih, namun untuk mengembangkan sektor lainnya,” tandasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/