29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 0:39 AM WIB

Jatuh ke Palung Pantai Atuh Nusa Penida, Turis Jepang Tewas Tenggelam

SEMARAPURA – Seorang wisatawan asal Jepang, Kiyohara Kazuki, 22, dilaporkan meninggal dunia setelah tenggelam di palung Pantai Atuh, Desa Pejukutan, Kecamatan Nusa Penida, kemarin.

Dilaporkan sebelum tenggelam, korban sempat mandi di atas batu karang sebelum akhirnya berjalan ke tengah laut dan tenggelam di palung yang cukup dalam.

Kalak BPBD Klungkung I Putu Widiada menuturkan, awalnya warga setempat, I Made Suparna, 39, melihat korban sedang duduk sendiri di pinggir Pantai Atuh.

Selang 10 menit, korban mandi di pantai. Mengingat pada saat itu air sedang surut sehingga korban masih bisa berdiri di atas batu karang saat mandi.

“Kemudian korban terus berjalan menuju ke tengah laut dan ada palung laut yang agak dalam,” ujar Putu Widiada.

Korban pun masuk ke palung dan ternyata langsung tenggelam. Suparna dan wisatawan yang mendengar teriakan minta tolong korban dan melihat peristiwa itu langsung bergegas menolong korban.

Tak lama kemudian korban berhasil diselamatkan. “Kemudian korban di bawa ke pinggir pantai. Setelah tiba di pantai, kondisi korban sudah tidak sadarkan diri.

Korban diberikan bantuan napas buatan namun korban tetap tidak ada reaksi. Sehingga akhirnya dibawa ke RS Pratama Nusa Penida dan dinyatakan sudah meninggal dunia. Jenazah korban langsung dikirim ke RS Sanglah,” tandasnya.

Koordinator Unit Siaga SAR Nusa Penida, Cakra Negara menambahkan, Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas) melalui Unit Siaga SAR Nusa Penida menerima laporan kejadian sekitar pukul 12.25.

Tim Rescue yang berjumlah empat orang pun dikerahkan untuk melakukan evakuasi. Setibanya di lokasi, Tim Rescue dibantu unsur SAR gabungan langsung mengevakuasi korban dari pinggir pantai.

“Saat akan dievakuasi, korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa. Terdapat beberapa lebam di tangan korban,” jelasnya.

Di sisi lain Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar,Gede Darmada, mengimbau agar masyarakat yang melihat kecelakaan atau kondisi membahayakan jiwa manusia agar segera melaporkan kepada Basarnas.

“Dengan demikian penanganan bisa lebih cepat dan korban dapat diminimalisir,” tandasnya. 

SEMARAPURA – Seorang wisatawan asal Jepang, Kiyohara Kazuki, 22, dilaporkan meninggal dunia setelah tenggelam di palung Pantai Atuh, Desa Pejukutan, Kecamatan Nusa Penida, kemarin.

Dilaporkan sebelum tenggelam, korban sempat mandi di atas batu karang sebelum akhirnya berjalan ke tengah laut dan tenggelam di palung yang cukup dalam.

Kalak BPBD Klungkung I Putu Widiada menuturkan, awalnya warga setempat, I Made Suparna, 39, melihat korban sedang duduk sendiri di pinggir Pantai Atuh.

Selang 10 menit, korban mandi di pantai. Mengingat pada saat itu air sedang surut sehingga korban masih bisa berdiri di atas batu karang saat mandi.

“Kemudian korban terus berjalan menuju ke tengah laut dan ada palung laut yang agak dalam,” ujar Putu Widiada.

Korban pun masuk ke palung dan ternyata langsung tenggelam. Suparna dan wisatawan yang mendengar teriakan minta tolong korban dan melihat peristiwa itu langsung bergegas menolong korban.

Tak lama kemudian korban berhasil diselamatkan. “Kemudian korban di bawa ke pinggir pantai. Setelah tiba di pantai, kondisi korban sudah tidak sadarkan diri.

Korban diberikan bantuan napas buatan namun korban tetap tidak ada reaksi. Sehingga akhirnya dibawa ke RS Pratama Nusa Penida dan dinyatakan sudah meninggal dunia. Jenazah korban langsung dikirim ke RS Sanglah,” tandasnya.

Koordinator Unit Siaga SAR Nusa Penida, Cakra Negara menambahkan, Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas) melalui Unit Siaga SAR Nusa Penida menerima laporan kejadian sekitar pukul 12.25.

Tim Rescue yang berjumlah empat orang pun dikerahkan untuk melakukan evakuasi. Setibanya di lokasi, Tim Rescue dibantu unsur SAR gabungan langsung mengevakuasi korban dari pinggir pantai.

“Saat akan dievakuasi, korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa. Terdapat beberapa lebam di tangan korban,” jelasnya.

Di sisi lain Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar,Gede Darmada, mengimbau agar masyarakat yang melihat kecelakaan atau kondisi membahayakan jiwa manusia agar segera melaporkan kepada Basarnas.

“Dengan demikian penanganan bisa lebih cepat dan korban dapat diminimalisir,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/