27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 8:09 AM WIB

Lirik Potensi Bali Aga, Kemendes: Buleleng Pilot Project Pariwisata

SINGARAJA – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes) kini melirik potensi pariwisata yang ada di kawasan Bali Aga yang ada di Kecamatan Banjar.

Rencananya desa-desa di kawasan Bali Aga itu akan dijadikan pilot project dalam pengembangan pariwisata berbasis kawasan pedesaan.

Total ada lima desa dalam gugusan kawasan Bali Aga, Kecamatan Banjar. Kelima desa itu adalah Desa Sidatapa, Desa Cempaga, Desa Pedawa, Desa Tigawasa, dan Desa Banyuseri.

Selama ini kelima desa itu pun telah berupaya mengembangkan pariwisata berbasis komunitas, budaya, termasuk potensi alam.

Desa-desa itu pun selalu bergerak bersama. Sebab memiliki kesamaan kultur anatara satu dengan yang lain. Selain itu potensi yang dimiliki juga relative mirip antara satu desa dengan desa lainnya.

Direktur Pengembangan Sumber Daya Alam (SDA) Kemendes Mulyadin Malik mengatakan, pemerintah harus menjadikan desa sebagai basis utama pembangunan.

Desa seharusnya tak lagi menjadi sebatas objek pembangunan, namun harus menjadi subjek pembangunan.

Mulyadin pun menyadari bahwa desa tidak dapat berdiri sendiri, namun harus bersinergi dengan desa-desa lainnya.

“Kawasan Bali Aga ini adalah salah satu contoh, bagaimana desa melakukan kolaborasi dalam pengelolaan potensi desa secara optimal.

Sehingga percepatan pembangunan desa dan pembangunan ekonomi dapat tercapai,” kata Mulyadi Malik.

Lebih lanjut Mulyadin mengatakan, Kabupaten Buleleng secara umum memiliki potensi yang cukup besar.

Ia pun berharap pemerintah bisa mengoptimalkan peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai motor peningkatan perekonomian di kawasan pedesaan.

Ia pun meminta agar kerjasama antara pemerintah desa di kawasan Bali Aga, pemerintah kabupaten, dan kementerian terus dilakukan secara berkelanjutan.

Sementara itu Asisten Pemerintahan Setda Buleleng Putu Karuna mengatakan, pemerintah kabupaten berkomitmen melakukan pembangunan dari desa.

Saat ini pemerintah pun telah melakukan identifikasi potensi yang ada di desa. Potensi itu akan dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk kesejahteraan masyarakat dan pengentasan kemiskinan. 

SINGARAJA – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes) kini melirik potensi pariwisata yang ada di kawasan Bali Aga yang ada di Kecamatan Banjar.

Rencananya desa-desa di kawasan Bali Aga itu akan dijadikan pilot project dalam pengembangan pariwisata berbasis kawasan pedesaan.

Total ada lima desa dalam gugusan kawasan Bali Aga, Kecamatan Banjar. Kelima desa itu adalah Desa Sidatapa, Desa Cempaga, Desa Pedawa, Desa Tigawasa, dan Desa Banyuseri.

Selama ini kelima desa itu pun telah berupaya mengembangkan pariwisata berbasis komunitas, budaya, termasuk potensi alam.

Desa-desa itu pun selalu bergerak bersama. Sebab memiliki kesamaan kultur anatara satu dengan yang lain. Selain itu potensi yang dimiliki juga relative mirip antara satu desa dengan desa lainnya.

Direktur Pengembangan Sumber Daya Alam (SDA) Kemendes Mulyadin Malik mengatakan, pemerintah harus menjadikan desa sebagai basis utama pembangunan.

Desa seharusnya tak lagi menjadi sebatas objek pembangunan, namun harus menjadi subjek pembangunan.

Mulyadin pun menyadari bahwa desa tidak dapat berdiri sendiri, namun harus bersinergi dengan desa-desa lainnya.

“Kawasan Bali Aga ini adalah salah satu contoh, bagaimana desa melakukan kolaborasi dalam pengelolaan potensi desa secara optimal.

Sehingga percepatan pembangunan desa dan pembangunan ekonomi dapat tercapai,” kata Mulyadi Malik.

Lebih lanjut Mulyadin mengatakan, Kabupaten Buleleng secara umum memiliki potensi yang cukup besar.

Ia pun berharap pemerintah bisa mengoptimalkan peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai motor peningkatan perekonomian di kawasan pedesaan.

Ia pun meminta agar kerjasama antara pemerintah desa di kawasan Bali Aga, pemerintah kabupaten, dan kementerian terus dilakukan secara berkelanjutan.

Sementara itu Asisten Pemerintahan Setda Buleleng Putu Karuna mengatakan, pemerintah kabupaten berkomitmen melakukan pembangunan dari desa.

Saat ini pemerintah pun telah melakukan identifikasi potensi yang ada di desa. Potensi itu akan dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk kesejahteraan masyarakat dan pengentasan kemiskinan. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/