28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 5:29 AM WIB

Bali Merugi Rp 9,7 Triliun Tiap Bulan, Siap Sambut Turis Mancanegara

DENPASAR – Setelah keran wisatawan domestik dibuka akhir bulan Juli lalu, Bali juga siap menerima wisatawan mancanegara.

Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati alias Cok Ace mengatakan, Bali siap menerima kunjungan wisatawan mancanegara pada 11 September mendatang.

Sebagai gambaran, Wagub Cok Ace mengatakan, pandemic Covid-19 menyebabkan Bali mengalami kerugian hingga Tp 9,7 triliun tiap bulan sejak pandemic datang.

Berdasar data BI, pertumbuhan ekonomi Bali minus 1,14 persen pada semester I 2020. ”Bahkan jumlah kunjungan wisatawan ke Bali menurun drastis hingga 99,99 persen untuk Bulan Juni 2020,” kata Wagub Cok Ace.

Untuk itu, dia merasa inilah saatnya bagi Bali untuk mempersiapkan diri sebaik-baiknya membangun kembali perekonomian Bali, terutama pada sektor pariwisata sebagai leading sektor.

Menurutnya, protokol tatanan kehidupan era baru di sektor pariwisata mengatur secara rinci pengelolaan wisata dengan protokol kesehatan yang ketat.

“Pemerintah Provinsi Bali melalui Dinas Pariwisata sedang melakukan verifikasi pada usaha akomodasi, daerah tujuan wisata, transportasi, restoran, dan sebagainya yang telah memenuhi standar.

Saya berharap Bali akan siap seratus persen sebelum dibukanya kembali pariwisata secara penuh awal Bulan September nanti,” jelasnya

Wagub Cok Ace juga mengatakan Pemerintah Provinsi Bali  melakukan berbagai upaya baik untuk mencegah penyebaran kasus positif Covid-19 maupun untuk meningkatkan rasio kesembuhan.

“Upaya pencegahan yang kita lakukan selama ini menunjukkan hasil yang membaik.  Menurut data statistik tim satgas Covid-19 Provinsi Bali

per tanggal 3 Agustus 2020 tingkat kesembuhan dari pasien positif Covid-19 di Provinsi Bali adalah 85,7 persen,” imbuhnya.

Meski jumlah kasus positif di Bali masih bertambah, namun ia menambahkan jumlah pasien sembuh terus meningkat.

“Bali juga didukung oleh tenaga medis yang mumpuni dan fasilitas kesehatan yang memadai. Pemerintah menunjuk 14 RS rujukan di selruh Bali dan 8 lab yang mampu untuk melakukan tes PCR/swab,” tegasnya. 

DENPASAR – Setelah keran wisatawan domestik dibuka akhir bulan Juli lalu, Bali juga siap menerima wisatawan mancanegara.

Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati alias Cok Ace mengatakan, Bali siap menerima kunjungan wisatawan mancanegara pada 11 September mendatang.

Sebagai gambaran, Wagub Cok Ace mengatakan, pandemic Covid-19 menyebabkan Bali mengalami kerugian hingga Tp 9,7 triliun tiap bulan sejak pandemic datang.

Berdasar data BI, pertumbuhan ekonomi Bali minus 1,14 persen pada semester I 2020. ”Bahkan jumlah kunjungan wisatawan ke Bali menurun drastis hingga 99,99 persen untuk Bulan Juni 2020,” kata Wagub Cok Ace.

Untuk itu, dia merasa inilah saatnya bagi Bali untuk mempersiapkan diri sebaik-baiknya membangun kembali perekonomian Bali, terutama pada sektor pariwisata sebagai leading sektor.

Menurutnya, protokol tatanan kehidupan era baru di sektor pariwisata mengatur secara rinci pengelolaan wisata dengan protokol kesehatan yang ketat.

“Pemerintah Provinsi Bali melalui Dinas Pariwisata sedang melakukan verifikasi pada usaha akomodasi, daerah tujuan wisata, transportasi, restoran, dan sebagainya yang telah memenuhi standar.

Saya berharap Bali akan siap seratus persen sebelum dibukanya kembali pariwisata secara penuh awal Bulan September nanti,” jelasnya

Wagub Cok Ace juga mengatakan Pemerintah Provinsi Bali  melakukan berbagai upaya baik untuk mencegah penyebaran kasus positif Covid-19 maupun untuk meningkatkan rasio kesembuhan.

“Upaya pencegahan yang kita lakukan selama ini menunjukkan hasil yang membaik.  Menurut data statistik tim satgas Covid-19 Provinsi Bali

per tanggal 3 Agustus 2020 tingkat kesembuhan dari pasien positif Covid-19 di Provinsi Bali adalah 85,7 persen,” imbuhnya.

Meski jumlah kasus positif di Bali masih bertambah, namun ia menambahkan jumlah pasien sembuh terus meningkat.

“Bali juga didukung oleh tenaga medis yang mumpuni dan fasilitas kesehatan yang memadai. Pemerintah menunjuk 14 RS rujukan di selruh Bali dan 8 lab yang mampu untuk melakukan tes PCR/swab,” tegasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/