26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 5:43 AM WIB

Lawan Covid-19, Ini Program Penting Pemprov Bali Bangkitkan Pariwisata

DENPASAR – Untuk memulihkan Pariwisata Bali, Pemerintah Provinsi Bali bekerjasama dengan stakeholder berupaya mengembalikan pariwisata Bali yang hancur karena pandemi Covid 19 ini.

Pertama, Pemerintah melaksanakan penanganan COVID-19 dengan semakin baik, mengingat sampai saat ini belum ditemukan vaksin dan obat bagi wisatawan Nusantara.

Kedua, melaksanakan program We Love Bali dengan menggerakkan wisatawan lokal. 

Ketiga, mempersiapkan pariwisata Bali untuk menerima kunjungan wisatawan, dengan melaksanakan verifikasi fasilitas dan daya tarik wisata. 

Keempat, dalam masa Pandemi COVID-19, di mana kita belum mengetahui dengan jelas saja akan membuka negara mana perbatasan mereka atau apakah negara 

mereka mampu menanggulangi kasus positif COVID-19 dengan baik, maka target wisatawan yang akan digarap dalam waktu dekat ini adalah wisatawan domestik terlebih dahulu.

“Karena daya pemulihan wisatawan domestik jauh lebih cepat daripada wisatawan manca negara,” kata Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati.

Kelima, program hot deallpaket diskon yang dilakukan oleh pihak maskapai penerbangan seperti paket tiket pesawat dengan hotel, 

tiket pesawat dengan aktivitas minat wisata khusus, atau paket dengan harga yang cukup terjangkau, tentu akan membuat wisatawan domestik semakin banyak berlibur ke Bali. 

Keenam, program staycation juga sangat diminati oleh masyarakat, menginap dan berlibur di tempat-tempat yang tidak terlalu jauh (di Bali saja) selama tidak lebih dari 5 hari.

Pemerintah Provinsi Bali telah meluncurkan protokol kesehatan dan melakukan verifikasi protokol kesehatan CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Environment) dibantu oleh industri pariwisata.

Protokol kesehatan CHSE tersebut wajib diterapkan di seluruh sektor pelayanan publik dengan menekankan pada faktor Kebersihan, Kesehatan, Keamanan dan memperhatikan lingkungan.

“Hal ini kita lakukan dengan harapan Bali mendapatkan ‘trust’ atau rasa percaya dari wisatawan sebagai destinasi wisata yang layak untuk dikunjungi,” ujarnya.

Lanjutnya, kesempatan ini hanya akan dapat diraih, selama kita dapat memberikan jaminan kepada para wisatawan bahwa mereka aman dari resiko terjangkit COVID-19 selama berada di Bali.

Oleh karena itu, implementasi protokol kesehatan di semua sektor, harus menjadi fokus bersama. 

Untuk memperkirakan kondisi perekonomian tahun 2021, perlu memperhatikan pola pemulihan ekonomi nasional dan Bali dan khusus untuk Bali perlu pula memperhatikan pola pemulihan pariwisata. (

DENPASAR – Untuk memulihkan Pariwisata Bali, Pemerintah Provinsi Bali bekerjasama dengan stakeholder berupaya mengembalikan pariwisata Bali yang hancur karena pandemi Covid 19 ini.

Pertama, Pemerintah melaksanakan penanganan COVID-19 dengan semakin baik, mengingat sampai saat ini belum ditemukan vaksin dan obat bagi wisatawan Nusantara.

Kedua, melaksanakan program We Love Bali dengan menggerakkan wisatawan lokal. 

Ketiga, mempersiapkan pariwisata Bali untuk menerima kunjungan wisatawan, dengan melaksanakan verifikasi fasilitas dan daya tarik wisata. 

Keempat, dalam masa Pandemi COVID-19, di mana kita belum mengetahui dengan jelas saja akan membuka negara mana perbatasan mereka atau apakah negara 

mereka mampu menanggulangi kasus positif COVID-19 dengan baik, maka target wisatawan yang akan digarap dalam waktu dekat ini adalah wisatawan domestik terlebih dahulu.

“Karena daya pemulihan wisatawan domestik jauh lebih cepat daripada wisatawan manca negara,” kata Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati.

Kelima, program hot deallpaket diskon yang dilakukan oleh pihak maskapai penerbangan seperti paket tiket pesawat dengan hotel, 

tiket pesawat dengan aktivitas minat wisata khusus, atau paket dengan harga yang cukup terjangkau, tentu akan membuat wisatawan domestik semakin banyak berlibur ke Bali. 

Keenam, program staycation juga sangat diminati oleh masyarakat, menginap dan berlibur di tempat-tempat yang tidak terlalu jauh (di Bali saja) selama tidak lebih dari 5 hari.

Pemerintah Provinsi Bali telah meluncurkan protokol kesehatan dan melakukan verifikasi protokol kesehatan CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Environment) dibantu oleh industri pariwisata.

Protokol kesehatan CHSE tersebut wajib diterapkan di seluruh sektor pelayanan publik dengan menekankan pada faktor Kebersihan, Kesehatan, Keamanan dan memperhatikan lingkungan.

“Hal ini kita lakukan dengan harapan Bali mendapatkan ‘trust’ atau rasa percaya dari wisatawan sebagai destinasi wisata yang layak untuk dikunjungi,” ujarnya.

Lanjutnya, kesempatan ini hanya akan dapat diraih, selama kita dapat memberikan jaminan kepada para wisatawan bahwa mereka aman dari resiko terjangkit COVID-19 selama berada di Bali.

Oleh karena itu, implementasi protokol kesehatan di semua sektor, harus menjadi fokus bersama. 

Untuk memperkirakan kondisi perekonomian tahun 2021, perlu memperhatikan pola pemulihan ekonomi nasional dan Bali dan khusus untuk Bali perlu pula memperhatikan pola pemulihan pariwisata. (

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/