AMLAPURA – Operator rafting di DAS Telaga Waja Komang Nuriata menyebut usaha rafting di Karangasem sangat prospek untuk perkembangan perekonomian warga.
Apalagi, rafting di Karangasem terutama di daerah Telaga Waja disebut-sebut salah satu yang terbaik di Bali.
Jalur rafting yang dilalui mencapai 20 kilometer dengan pemandangan alam menawan serta udara sejuk menjadi daya tarik tersendiri.
Kendati sudah mulai menerima tamu, pemilik usaha rafting yang sebagian besar putra daerah Karangasem berharap bantuan dari pemerintah.
Mereka membutuhkan bantuan berupa promosi pariwisata bahwa Karangasem sangat aman dikunjungi. “Dengan begitu, rafting Karangasem makin dikenal luas,” jelasnya.
Bantuan lain yang dbutuhkan adalah infrastruktur seperti pembuatan tangga menuruni sungai di beberapa titik.
“Dampak erupsi orang masih takut datang ke Karangasem. Kalau bisa pemerintah membantu promosi lebih gencar lagi, Karangasem sudah normal dan aman,” tukas pria 50 tahun itu.
AMLAPURA – Operator rafting di DAS Telaga Waja Komang Nuriata menyebut usaha rafting di Karangasem sangat prospek untuk perkembangan perekonomian warga.
Apalagi, rafting di Karangasem terutama di daerah Telaga Waja disebut-sebut salah satu yang terbaik di Bali.
Jalur rafting yang dilalui mencapai 20 kilometer dengan pemandangan alam menawan serta udara sejuk menjadi daya tarik tersendiri.
Kendati sudah mulai menerima tamu, pemilik usaha rafting yang sebagian besar putra daerah Karangasem berharap bantuan dari pemerintah.
Mereka membutuhkan bantuan berupa promosi pariwisata bahwa Karangasem sangat aman dikunjungi. “Dengan begitu, rafting Karangasem makin dikenal luas,” jelasnya.
Bantuan lain yang dbutuhkan adalah infrastruktur seperti pembuatan tangga menuruni sungai di beberapa titik.
“Dampak erupsi orang masih takut datang ke Karangasem. Kalau bisa pemerintah membantu promosi lebih gencar lagi, Karangasem sudah normal dan aman,” tukas pria 50 tahun itu.
