30.8 C
Jakarta
12 September 2024, 11:40 AM WIB

Turis di Nusa Penida Picu Kemacetan, Terancam Jadi Kuta dan Ubud

SEMARAPURA – Kecamatan Nusa Penida kini kian banyak dikunjungi wisatawan baik domestik maupun mancanegara.

Bahkan saat musim liburan panjang seperti Hari Raya Idul Fitri 1439 H beberapa waktu lalu, terjadi kemacetan di sejumlah ruas jalan menuju

beberapa objek wisata di Nusa Penida karena membludaknya wisatawan yang berkunjung menggunakan kendaraan, baik roda dua maupun empat.

Melihat kondisi itu, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Klungkung I Komang Suantara menyarankan agar Pemkab Klungkung membuat aturan yang mewajibkan wisatawan menggunakan kendaraan roda dua saat berwisata di Nusa Penida.

Menurutnya usulan itu penting untuk direalisasikan agar Nusa Penida tidak bernasib sama dengan daerah tujuan wisata lainnya seperti Kuta dan Ubud yang sesak dengan kendaraan roda dua dan empat milik wisatawan.

“Nusa Penida ini harus segera dibuatkan perencanaan yang matang berkaitan dengan pengelolaan pariwisata. Ini harus sudah dikendalikan, apalagi kondisi jalan di Nusa Penida

cukup kecil kalau dibiarkan menggunakan mobil saat berwisata, ini akan menjadi masalah besar ke depan.

Jadi kalau saya bisa usul, setiap wisatawan ini ke tempat tujuan wisata di Nusa Penida agar memakai sepeda motor,” ujarnya.

Tidak hanya sebagai langkah untuk mengantisipasi kemacetan, dengan mewajibkan para wisatawan menggunakan sepeda motor

saat berwisata ke Nusa Penida, juga bisa membuat wisatawan lebih mengenal Nusa Penida, baik kuliner maupun ciri khas lainnya.

Dan hal ini akan mendatangkan pendapatan yang lebih bagi masyarakat setempat. “Menggunakan sepeda motor saat berwisata ke Nusa Penida bisa dijadikan

ciri khas seperti di Gili Trawangan yang memiliki ciri khas wisatawannya harus menggunakan sepeda gayung saat berwisata. Kalau di Nusa Penida kan tidak memungkinkan menggunakan

sepeda gayung melihat kondisi geografisnya berbukit. Jadi, kita harus ciptakan wisata yang dapat diakses secara cepat dan aman,” katanya.

Untuk itu dia berharap usulan itu dapat didengar dan terealisasikan sehingga Nusa Penida tidak ditinggalkan oleh para wisatawan. Mengingat kemacetan merupakan pemicu turunnya minat wisatawan saat berwisata.

Terkait dengan saran itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Klungkung I Nengah Sukasta mengungkapkan hal itu merupakan masukan yang bagus namun butuh dilakukan kajian.

Lebih lanjut dijelaskannya, wisatawan yang berwisata ke Nusa Penida dengan jumlah group yang tidak terlalu banyak biasanya memang memilih menggunakan sepeda motor.

“Kalau yang jumlahnya banyak baru menggunakan mobil travel,” tandasnya. 

SEMARAPURA – Kecamatan Nusa Penida kini kian banyak dikunjungi wisatawan baik domestik maupun mancanegara.

Bahkan saat musim liburan panjang seperti Hari Raya Idul Fitri 1439 H beberapa waktu lalu, terjadi kemacetan di sejumlah ruas jalan menuju

beberapa objek wisata di Nusa Penida karena membludaknya wisatawan yang berkunjung menggunakan kendaraan, baik roda dua maupun empat.

Melihat kondisi itu, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Klungkung I Komang Suantara menyarankan agar Pemkab Klungkung membuat aturan yang mewajibkan wisatawan menggunakan kendaraan roda dua saat berwisata di Nusa Penida.

Menurutnya usulan itu penting untuk direalisasikan agar Nusa Penida tidak bernasib sama dengan daerah tujuan wisata lainnya seperti Kuta dan Ubud yang sesak dengan kendaraan roda dua dan empat milik wisatawan.

“Nusa Penida ini harus segera dibuatkan perencanaan yang matang berkaitan dengan pengelolaan pariwisata. Ini harus sudah dikendalikan, apalagi kondisi jalan di Nusa Penida

cukup kecil kalau dibiarkan menggunakan mobil saat berwisata, ini akan menjadi masalah besar ke depan.

Jadi kalau saya bisa usul, setiap wisatawan ini ke tempat tujuan wisata di Nusa Penida agar memakai sepeda motor,” ujarnya.

Tidak hanya sebagai langkah untuk mengantisipasi kemacetan, dengan mewajibkan para wisatawan menggunakan sepeda motor

saat berwisata ke Nusa Penida, juga bisa membuat wisatawan lebih mengenal Nusa Penida, baik kuliner maupun ciri khas lainnya.

Dan hal ini akan mendatangkan pendapatan yang lebih bagi masyarakat setempat. “Menggunakan sepeda motor saat berwisata ke Nusa Penida bisa dijadikan

ciri khas seperti di Gili Trawangan yang memiliki ciri khas wisatawannya harus menggunakan sepeda gayung saat berwisata. Kalau di Nusa Penida kan tidak memungkinkan menggunakan

sepeda gayung melihat kondisi geografisnya berbukit. Jadi, kita harus ciptakan wisata yang dapat diakses secara cepat dan aman,” katanya.

Untuk itu dia berharap usulan itu dapat didengar dan terealisasikan sehingga Nusa Penida tidak ditinggalkan oleh para wisatawan. Mengingat kemacetan merupakan pemicu turunnya minat wisatawan saat berwisata.

Terkait dengan saran itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Klungkung I Nengah Sukasta mengungkapkan hal itu merupakan masukan yang bagus namun butuh dilakukan kajian.

Lebih lanjut dijelaskannya, wisatawan yang berwisata ke Nusa Penida dengan jumlah group yang tidak terlalu banyak biasanya memang memilih menggunakan sepeda motor.

“Kalau yang jumlahnya banyak baru menggunakan mobil travel,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/