29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:10 AM WIB

Warna-Warni Perahu Layar Hiasi Laut Buleleng

SAWAN  – Sebanyak 70 buah perahu layar, mengikuti Lomba Perahu Layar yang digelar kemarin (8/8).

Mereka saling adu cepat menuntaskan jarak pelayaran sejauh 15 kilometer, dari Pantai Kerobokan, Kecamatan Sawan, menuju Pantai Binaria Lovina.

Para nakhoda dan awak perahu, harus adu otak dan otot untuk menaklukan lomba ini. Maklum, mereka tak boleh menggunakan mesin untuk menaklukan lomba. Namun hanya boleh menggunakan dayung dan layar.

Begitu mendapatkan kecepatan angin yang diinginkan, nelayan langsung mengembangkan layar mereka.

Warna-warni layar yang terkembang pun membuat suasana pantai menjadi lebih semarak. Salah seorang peserta Ketut Sulaksana mengaku sudah rutin mengikuti lomba tersebut sejak ia masih SMP.

Tahun ini ia sudah melakukan persiapan fisik sejak dua pekan jelang lomba. Selain itu, Sulaksana juga sempat uji coba rute beberapa hari jelang lomba.

“Soal juara atau tidak juara, kalah atau menang itu sudah biasa. Targetnya memang bukan juara. Tapi yang penting meriah saja lombanya,” kata Sulaksana.

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Kab.Buleleng, Ni Made Arnika mengatakan, lomba perahu layar sudah menjadi event tahunan yang diselenggarakan pemerintah.

“Kami ingin lewat lomba ini, keterampilan nelayan saat berlayar itu makin meningkat,” kata Arnika. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kali ini jumlah peserta dibatasi hanya sebanyak 70 tim.

Alasannya, pemerintah mempertimbangkan kemudahan pengawasan dan keamanan selama jalannya lomba. “Kalau tahun-tahun sebelumnya, selalu lebih banyak,” tegasnya.

Lomba itu akhirnya dimenangkan oleh pasangan Rahmad Hidayat dan Yudi Kristiadi dari Kelompok Nelayan Sinar Bahari Desa Kaliasem.

Sementara posisi kedua diisi Kelompok Nelayan Bhinneka Samudra, dan juara ketiga diraih Kelompok Nelayan Sinar Bahari. 

SAWAN  – Sebanyak 70 buah perahu layar, mengikuti Lomba Perahu Layar yang digelar kemarin (8/8).

Mereka saling adu cepat menuntaskan jarak pelayaran sejauh 15 kilometer, dari Pantai Kerobokan, Kecamatan Sawan, menuju Pantai Binaria Lovina.

Para nakhoda dan awak perahu, harus adu otak dan otot untuk menaklukan lomba ini. Maklum, mereka tak boleh menggunakan mesin untuk menaklukan lomba. Namun hanya boleh menggunakan dayung dan layar.

Begitu mendapatkan kecepatan angin yang diinginkan, nelayan langsung mengembangkan layar mereka.

Warna-warni layar yang terkembang pun membuat suasana pantai menjadi lebih semarak. Salah seorang peserta Ketut Sulaksana mengaku sudah rutin mengikuti lomba tersebut sejak ia masih SMP.

Tahun ini ia sudah melakukan persiapan fisik sejak dua pekan jelang lomba. Selain itu, Sulaksana juga sempat uji coba rute beberapa hari jelang lomba.

“Soal juara atau tidak juara, kalah atau menang itu sudah biasa. Targetnya memang bukan juara. Tapi yang penting meriah saja lombanya,” kata Sulaksana.

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Kab.Buleleng, Ni Made Arnika mengatakan, lomba perahu layar sudah menjadi event tahunan yang diselenggarakan pemerintah.

“Kami ingin lewat lomba ini, keterampilan nelayan saat berlayar itu makin meningkat,” kata Arnika. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kali ini jumlah peserta dibatasi hanya sebanyak 70 tim.

Alasannya, pemerintah mempertimbangkan kemudahan pengawasan dan keamanan selama jalannya lomba. “Kalau tahun-tahun sebelumnya, selalu lebih banyak,” tegasnya.

Lomba itu akhirnya dimenangkan oleh pasangan Rahmad Hidayat dan Yudi Kristiadi dari Kelompok Nelayan Sinar Bahari Desa Kaliasem.

Sementara posisi kedua diisi Kelompok Nelayan Bhinneka Samudra, dan juara ketiga diraih Kelompok Nelayan Sinar Bahari. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/