31.5 C
Jakarta
25 April 2024, 12:24 PM WIB

Disparda Genjot Promosi, Denpasar Banjir

RadarBali.com – Sejak Gunung Agung berstatus Awas, banyak wisatawan yang melakukan pembatalan kunjungan ke Bali.

Penurunan kunjungan ke Bali bisa mencapai 20 persen. Namun, sejak status Gunung Agung turun ke level siaga, Kota Denpasar mulai diramaikan wisatawan, khususnya dari Eropa.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Badan Pimpinan Cabang (BPC) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Denpasar Ida Bagus Gede Sidharta Putra saat dihubungi Rabu kemarin ( 1/11).

Pria yang akrab dipanggil Gusde ini mengaku optimistis dengan turunnya status Gunung Agung, kunjungan wisatawan asing ke Bali meningkat.

“Saat kondisi Gunung Agung berada di level 4 , banyak terjadi cancellation, angkanya  sekitar 20 persen, terutama di MICE. Dengan level 3 ini, paling tidak angka cancellation menurun,” ungkap Gus De.

Menurutnya, wisatawan yang datang ke Kota Denpasar banyak dari Eropa, yakni Belanda, dan Jerman.

Sehingga Gusde sangat optimis dunia pariwisata bisa berangsur-angsur normal kembali.

Gusde berharap kepada Pemkot Denpasar untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, promosi di established market dan new emerging market digenjot.

Selain itu, pemkot harus bisa memperbaiki dan menambah produk andalan di destinasi pariwisata. Termasuk perbaikan infrastruktur untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan wisatawan.

Pantauan Jawa Pos Radar Bali, di Pura Jagatnatha yang menjadi salah satu objek destinasi pariwisata di Kota Denpasar, banyak wisatawan Eropa yang datang.

Bahkan, ada dua bus yang isinya hanya wisatawan yang berasal dari Benua Eropa. Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar M.A Dezire Mulyani mengakui, status Awas Gunung Agung memicu terjadinya penurunan kunjungan.

Namun, karena  terus gencar melakukan promosi dan adanya berita Bali aman dikunjungi, kunjungan berangsur-angsur mulai normal kembali.

“Ada juga statement dari Wali Kota Denpasar yang menyatakan lokasi Denpasar jauh dari Gunung Agung. Apalagi statusnya turun menjadi siaga. Astungkara berangsur – angsur mulai normal kembali,” ujarnya.

Sampai saat ini, pihaknya mengaku masih mencoba mengembangkan program city tour  sebagai paket wisata andalan Kota Denpasar.

Sebagaimana diketahui beberapa minggu lalu, Pemkot Denpasar meluncurkan dokar gratis untuk para wisatawan yang ingin menikmati keindahan kota.

“ Mungkin ke depannya perlu lebih digencarkan promosinya,” tandasnya.

RadarBali.com – Sejak Gunung Agung berstatus Awas, banyak wisatawan yang melakukan pembatalan kunjungan ke Bali.

Penurunan kunjungan ke Bali bisa mencapai 20 persen. Namun, sejak status Gunung Agung turun ke level siaga, Kota Denpasar mulai diramaikan wisatawan, khususnya dari Eropa.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Badan Pimpinan Cabang (BPC) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Denpasar Ida Bagus Gede Sidharta Putra saat dihubungi Rabu kemarin ( 1/11).

Pria yang akrab dipanggil Gusde ini mengaku optimistis dengan turunnya status Gunung Agung, kunjungan wisatawan asing ke Bali meningkat.

“Saat kondisi Gunung Agung berada di level 4 , banyak terjadi cancellation, angkanya  sekitar 20 persen, terutama di MICE. Dengan level 3 ini, paling tidak angka cancellation menurun,” ungkap Gus De.

Menurutnya, wisatawan yang datang ke Kota Denpasar banyak dari Eropa, yakni Belanda, dan Jerman.

Sehingga Gusde sangat optimis dunia pariwisata bisa berangsur-angsur normal kembali.

Gusde berharap kepada Pemkot Denpasar untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, promosi di established market dan new emerging market digenjot.

Selain itu, pemkot harus bisa memperbaiki dan menambah produk andalan di destinasi pariwisata. Termasuk perbaikan infrastruktur untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan wisatawan.

Pantauan Jawa Pos Radar Bali, di Pura Jagatnatha yang menjadi salah satu objek destinasi pariwisata di Kota Denpasar, banyak wisatawan Eropa yang datang.

Bahkan, ada dua bus yang isinya hanya wisatawan yang berasal dari Benua Eropa. Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar M.A Dezire Mulyani mengakui, status Awas Gunung Agung memicu terjadinya penurunan kunjungan.

Namun, karena  terus gencar melakukan promosi dan adanya berita Bali aman dikunjungi, kunjungan berangsur-angsur mulai normal kembali.

“Ada juga statement dari Wali Kota Denpasar yang menyatakan lokasi Denpasar jauh dari Gunung Agung. Apalagi statusnya turun menjadi siaga. Astungkara berangsur – angsur mulai normal kembali,” ujarnya.

Sampai saat ini, pihaknya mengaku masih mencoba mengembangkan program city tour  sebagai paket wisata andalan Kota Denpasar.

Sebagaimana diketahui beberapa minggu lalu, Pemkot Denpasar meluncurkan dokar gratis untuk para wisatawan yang ingin menikmati keindahan kota.

“ Mungkin ke depannya perlu lebih digencarkan promosinya,” tandasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/