29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 2:05 AM WIB

Satu Juta Wisatawan Masuk Buleleng, FK Undiksha Diminta Ambil Peran

SINGARAJA – Keberadaan Fakultas Kedokteran (FK) di Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha), diharapkan bisa mendongkrak industri pariwisata di Buleleng.

Terlebih aktifitas wisatawan asing di Buleleng cukup tinggi. Mengingat lebih dari sejuta wisatawan masuk ke Buleleng pada 2018 lalu.

Peluang dan potensi itu, menjadi pokok bahasan utama dalam focus group discussion (FGD), yang diselenggarakan di Rektorat Undiksha, kemarin (10/1).

FGD itu menghadirkan narasumber Dekan FK Undiksha Prof. Dr. dr. M. Ahmad Djojosugito, dr. Sp.OT (K), MHA.,MBA;

Wakil Dekan I FK Universitas Udayana Dr. dr. I Dewa Made Sukrama, M.Si.,Sp.MK (K); Dirut RS Sanglah Denpasar dr. I Wayan Sudana, M.Kes; dan perwakilan PHRI Bali Dr. I Nengah Laba.

Catatan Dispar Buleleng menunjukkan, tingkat kunjungan wisatawan mancanegara terus meningkat pesat.

Terlebih dengan masuknya sejumlah kapal pesiar yang berlabuh di Pelabuhan Celukan Bawang. Pelayanan wisatawan kapal pesiar pun harus memadai, termasuk pelayanan di bidang kesehatan.

Mereka yang mengalami gangguan kesehatan, diharapkan bisa mendapat pelayanan optimal dengan kualitas internasional.

Dirut RSUD Buleleng dr. Gede Wiartana mengatakan, keberadaan FK di Undiksha akan memberi keuntungan bagi RSUD Buleleng.

Fakultas diyakini bisa mendongkrak kualitas layanan di rumah sakit. Terlebih kini belum ada dokter yang memang khusus menangani wisatawan.

“Sebenarnya ada saja turis yang datang ke RSUD. Entah itu kasus gawat darurat atau rawat jalan. Dengan adanya FK, kami yakin ini akan mendongkrak layanan kami. Sehingga bisa memenuhi tuntutan industri pariwisata tadi,” kata Wiartana.

Sementara itu, Rektor Undiksha, Dr. I Nyoman Jampel MPd mengatakan, masukan yang muncul dalam FGD akan menjadi pedoman universitas dalam mengembangkan fakultas kedokteran.

Terutama dalam peningkatan proses belajar mengajar, sehingga kualitas lulusan semakin baik. “Saya optimistis dokter-dokter lulusan kita akan sangat berkualitas.

Sebab sistem di Undiksha ini kan lebih banyak mendidiknya. Bukan hanya mengedepankan akademik saja, tapi juga mencetak karakternya biar lebih bertanggungjawab dan siap melayani,” kata Jampel.

Untuk diketahui, FK Undiksha baru terbentuk pada Agustus 2018 lalu setelah mengantongi izin dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi.

Saat ini jumlah mahasiswa yang menempuh pendidikan di FK Undiksha mencapai 50 orang. 

SINGARAJA – Keberadaan Fakultas Kedokteran (FK) di Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha), diharapkan bisa mendongkrak industri pariwisata di Buleleng.

Terlebih aktifitas wisatawan asing di Buleleng cukup tinggi. Mengingat lebih dari sejuta wisatawan masuk ke Buleleng pada 2018 lalu.

Peluang dan potensi itu, menjadi pokok bahasan utama dalam focus group discussion (FGD), yang diselenggarakan di Rektorat Undiksha, kemarin (10/1).

FGD itu menghadirkan narasumber Dekan FK Undiksha Prof. Dr. dr. M. Ahmad Djojosugito, dr. Sp.OT (K), MHA.,MBA;

Wakil Dekan I FK Universitas Udayana Dr. dr. I Dewa Made Sukrama, M.Si.,Sp.MK (K); Dirut RS Sanglah Denpasar dr. I Wayan Sudana, M.Kes; dan perwakilan PHRI Bali Dr. I Nengah Laba.

Catatan Dispar Buleleng menunjukkan, tingkat kunjungan wisatawan mancanegara terus meningkat pesat.

Terlebih dengan masuknya sejumlah kapal pesiar yang berlabuh di Pelabuhan Celukan Bawang. Pelayanan wisatawan kapal pesiar pun harus memadai, termasuk pelayanan di bidang kesehatan.

Mereka yang mengalami gangguan kesehatan, diharapkan bisa mendapat pelayanan optimal dengan kualitas internasional.

Dirut RSUD Buleleng dr. Gede Wiartana mengatakan, keberadaan FK di Undiksha akan memberi keuntungan bagi RSUD Buleleng.

Fakultas diyakini bisa mendongkrak kualitas layanan di rumah sakit. Terlebih kini belum ada dokter yang memang khusus menangani wisatawan.

“Sebenarnya ada saja turis yang datang ke RSUD. Entah itu kasus gawat darurat atau rawat jalan. Dengan adanya FK, kami yakin ini akan mendongkrak layanan kami. Sehingga bisa memenuhi tuntutan industri pariwisata tadi,” kata Wiartana.

Sementara itu, Rektor Undiksha, Dr. I Nyoman Jampel MPd mengatakan, masukan yang muncul dalam FGD akan menjadi pedoman universitas dalam mengembangkan fakultas kedokteran.

Terutama dalam peningkatan proses belajar mengajar, sehingga kualitas lulusan semakin baik. “Saya optimistis dokter-dokter lulusan kita akan sangat berkualitas.

Sebab sistem di Undiksha ini kan lebih banyak mendidiknya. Bukan hanya mengedepankan akademik saja, tapi juga mencetak karakternya biar lebih bertanggungjawab dan siap melayani,” kata Jampel.

Untuk diketahui, FK Undiksha baru terbentuk pada Agustus 2018 lalu setelah mengantongi izin dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi.

Saat ini jumlah mahasiswa yang menempuh pendidikan di FK Undiksha mencapai 50 orang. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/