26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 5:09 AM WIB

Cegah Paket Wisata Dijual Murah, Menpar Agendakan Bertemu Tiongkok

NUSA DUA – Polemik tentang paket wisata murah ke Bali yang dijual travel agent Tiongkok akhirnya ditanggapi Menteri Pariwisata Arief Yahya.

Saat ditemui Jawa Pos Radar Bali Senin (12/11) kemarin di Hotel Westin, Nusa Dua, Badung, Arief menjabarkan secara gamblang persoalan yang heboh belakangan ini.

Menurut Menpar Arief, persoalan ini tidak terlalu mempengaruhi kunjungan wisatawan Tiongkok ke Indonesia. Meski ia tidak menampik akan berdampak terjadinya penurunan jumlah wisatawan dari negeri Tirai Bambu ini. 

“Akan tetapi untuk jangka panjang ini akan menjadi lebih baik lagi,” ujar Menpar Arief. Untuk itu, Menpar Arief berharap dalam waktu dekat ingin bertemu dengan Menteri Pariwisata Tiongkok.

Namun berkaca dengan kesepakatan dulu yang pernah terjalin, disebutkan telah membuat daftar travel agent yang nantinya boleh beroperasi di kedua negara. Yakni Indonesia dan Tiongkok.

“Jadi industri pariwisata Indonesia yang diwakilkan oleh ASITA sepakat mengeluarkan listnya, industri pariwisata disana juga mengeluarkan listnya,” tegasnya.

Hal ini menurut Arief sangat efektif. Jika tidak masuk di dalam list, tidak boleh. “Kalau yang tidak masuk di dalam list nekat dia melakukan kenakalan, itu bisa langsung ijinnya langsung dicabut.

Nah ini yang mungkin akan saya kaji ulang lagi, karena dulu sudah dua kali saya bersepakat dengan Menpar-nya Tiongkok,” ungkapnya.

NUSA DUA – Polemik tentang paket wisata murah ke Bali yang dijual travel agent Tiongkok akhirnya ditanggapi Menteri Pariwisata Arief Yahya.

Saat ditemui Jawa Pos Radar Bali Senin (12/11) kemarin di Hotel Westin, Nusa Dua, Badung, Arief menjabarkan secara gamblang persoalan yang heboh belakangan ini.

Menurut Menpar Arief, persoalan ini tidak terlalu mempengaruhi kunjungan wisatawan Tiongkok ke Indonesia. Meski ia tidak menampik akan berdampak terjadinya penurunan jumlah wisatawan dari negeri Tirai Bambu ini. 

“Akan tetapi untuk jangka panjang ini akan menjadi lebih baik lagi,” ujar Menpar Arief. Untuk itu, Menpar Arief berharap dalam waktu dekat ingin bertemu dengan Menteri Pariwisata Tiongkok.

Namun berkaca dengan kesepakatan dulu yang pernah terjalin, disebutkan telah membuat daftar travel agent yang nantinya boleh beroperasi di kedua negara. Yakni Indonesia dan Tiongkok.

“Jadi industri pariwisata Indonesia yang diwakilkan oleh ASITA sepakat mengeluarkan listnya, industri pariwisata disana juga mengeluarkan listnya,” tegasnya.

Hal ini menurut Arief sangat efektif. Jika tidak masuk di dalam list, tidak boleh. “Kalau yang tidak masuk di dalam list nekat dia melakukan kenakalan, itu bisa langsung ijinnya langsung dicabut.

Nah ini yang mungkin akan saya kaji ulang lagi, karena dulu sudah dua kali saya bersepakat dengan Menpar-nya Tiongkok,” ungkapnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/