GIANYAR – Daya Tarik Wisata (DTW) Candi Tebing Tegalllinggah menjadi objek wisata baru sejak September lalu.
Pemerintah melalui Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar berusaha mengoptimalkan tingkat kunjungan ke objek wisata yang berlokasi di Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh.
Kepala Dinas Pariwisata Daerah (Diparda) Kabupaten Gianyar AA Gde Putrawan menyatakan, rata-rata objek wisata di Kabupaten Gianyar merupakan situs peninggalan.
Situs itu sudah ditetapkan sebagai cagar budaya. “Kami sedang berupaya mengangkat DTW Candi Tebing Tegalinggah ini secara optimal,” ujar Putrawan kemarin.
Pihaknya kini mengoptimalkan promosi melalui beragam cara. Salah satunya mengandalkan website Disparda Gianyar. Hingga koordinasi dengan para agen wisata.
“Kami melakukan promosi yang tepat, dengan menentukan wisatawan mana, dari negara mana yang dikira tertarik dengan situs seperti ini,” jelasnya.
Menurutnya, untuk situs sejarah, biasanya menjadi pilihan kunjungan untuk wisatawan Eropa, Rusia dan sekitarnya.
Sementra wisatawan Asia, menurutnya, kurang tertarik dengan situs seperti ini. “ Sehingga promosi kita konsen dulu ke wisatawan Eropa dan sekitarnya,” jelasnya.
Sampai saat ini, terhitung sudah ada puluhan wisatawan yang mendatangai DTW Candi Tebing Tegalinggah.
Pihaknya optimistis tahun depan objek yang dekat dengan Ubud ini bisa lebih ramai dikunjungi wisatawan.
“Sampai sekarang sudah ada puluhan wisatawan yang berkunjung, tentu kita harus optimis kunjungan terus meningkat,” jelasnya.
Lanjut Putrawan, dengan dibukanya DTW Candi Tebing Tegalinggah dapat mengangkat potensi daerah. Hingga akhirnya berimbas untuk kemajuan masyarakat sekitar.
“Tujuan besarnya untuk memelihara juga situs yang ada, dengan banyak orang kesana minimal kebersihan, dan situs tetap terjaga,” pungkasnya.