UBUD – Event Ubud Food Festival resmi dimulai Jumat (13/4) lalu. Dari beberapa daftar nama chef yang paling ditunggu-tunggu, salah satunya adalah master chef Ririn Marinka.
Chef yang sering tampil di layar kaca ini akan menggelar demo masak yang spesial pada penutupan Ubud Food Festival, Minggu (15/4) pukul 12.00 hari ini.
Ditemui di Ubud Food Festival 2018 kemarin, chef Marinka mengaku akan menyuguhkan salah satu sajian spesial yang dia beri nama sambal Ebimangga.
“Sambal ini akan memberikan sensasi baru saat dimakan,” katanya. Sambal ini diracik dari perpaduan asam Jawa, jeruk nipis, mangga dan ebi (udang kering) sebagai bahan dasarnya.
“Fungsi ebi ini nanti bukan untuk menggantikan terasi. Tetapi untuk menambah cita rasa gurih. Karena terasi kan baunya lebih tajam,” tambah wanita yang juga merupakan artis layar kaca ini.
Menurut dia, gelaran Ubud Food Festival 2018 ini menurutnya lebih berwarna dan lebih spesial. “Tahun ini penyelenggaranya cukup keren,” ujarnya.
Dijelaskannya, meski sebagian besar yang disuguhkan di.Ubud Food Festival adalah sajian tradisional, namun menudutnya sajian ini lebih berinovasi.
Sementara itu, Dhiren Amin selaku Head of Marketing Kraft Heinz South East Asia yang merupakan produsen sambal dan kecap ABC yang mensponsori Ubud Food Festival mengatakan,
pihaknya mensuport acara ini karena pihaknya ingin tumbuh bersama dengan perkembangan kuliner nusantara.
“Kami melihat acara ini punya keinginan untuk membuat kuliner Indonesia semalin populer. Itu sejalan dengan misi kami. Kami juga ingin melakukan hal yang sama,” imbuhnya.
UBUD – Event Ubud Food Festival resmi dimulai Jumat (13/4) lalu. Dari beberapa daftar nama chef yang paling ditunggu-tunggu, salah satunya adalah master chef Ririn Marinka.
Chef yang sering tampil di layar kaca ini akan menggelar demo masak yang spesial pada penutupan Ubud Food Festival, Minggu (15/4) pukul 12.00 hari ini.
Ditemui di Ubud Food Festival 2018 kemarin, chef Marinka mengaku akan menyuguhkan salah satu sajian spesial yang dia beri nama sambal Ebimangga.
“Sambal ini akan memberikan sensasi baru saat dimakan,” katanya. Sambal ini diracik dari perpaduan asam Jawa, jeruk nipis, mangga dan ebi (udang kering) sebagai bahan dasarnya.
“Fungsi ebi ini nanti bukan untuk menggantikan terasi. Tetapi untuk menambah cita rasa gurih. Karena terasi kan baunya lebih tajam,” tambah wanita yang juga merupakan artis layar kaca ini.
Menurut dia, gelaran Ubud Food Festival 2018 ini menurutnya lebih berwarna dan lebih spesial. “Tahun ini penyelenggaranya cukup keren,” ujarnya.
Dijelaskannya, meski sebagian besar yang disuguhkan di.Ubud Food Festival adalah sajian tradisional, namun menudutnya sajian ini lebih berinovasi.
Sementara itu, Dhiren Amin selaku Head of Marketing Kraft Heinz South East Asia yang merupakan produsen sambal dan kecap ABC yang mensponsori Ubud Food Festival mengatakan,
pihaknya mensuport acara ini karena pihaknya ingin tumbuh bersama dengan perkembangan kuliner nusantara.
“Kami melihat acara ini punya keinginan untuk membuat kuliner Indonesia semalin populer. Itu sejalan dengan misi kami. Kami juga ingin melakukan hal yang sama,” imbuhnya.
