SINGARAJA – Dua struktur terumbu karang ditenggelamkan di Kabupaten Buleleng. Kedua struktur terumbu karang itu diharapkan menambah kekayaan terumbu karang di lepas pantai utara Pulau Bali.
Struktur terumbu karang itu ditenggelamkan di dua lokasi berbeda. Struktur pertama adalah struktur Boma yang ditenggelamkan di Pantai Bondalem, Kamis (14/12) pagi.
Sedangkan struktur kedua, adalah struktur Garuda yang ditenggelamkan di Pantai Pemuteran pada siang harinya.
Keduanya sama-sama ditenggelamkan dalam rangkaian Pemuteran Bay Festival yang akan berlangsung hingga Sabtu (16/12) esok.
Struktur Boma sebenarnya sudah direncanakan ditenggelamkan pada Buleleng Bali Dive Festival (BBDF) pada Oktober lalu. Hanya saja festival itu dibatalkan.
Alasannya Desa Bondalem menjadi salah satu kantong pengungsian, sehingga tidak etis menyelenggarakan festival di desa tersebut.
Nantinya struktur Boma akan melengkapi taman baleganjur bawah laut yang sudah lebih dulu di bangun.
“Nanti struktur boma ini bisa dimasuki penyelam. Dia menjadi pintu masuk ke taman gamelan. Semua ini dilakukan oleh penggiat pelestari terumbu karang di Bondalem,” kata Kepala Dinas Pariwisata Buleleng, Nyoman Sutrisna.
Sementara struktur Garuda ditenggelamkan sebagai simbol ikon Pemuteran Bay Festival. Tahun ini, Garuda memang menjadi ikon festival.
Ikon itu menjadi simbol kebhinekaan dan persatuan. Selain itu dalam mitologi Hindu, Garuda menjadi kendaraan Dewa Wisnu.
Ketua Panitia Pemuteran Bay Festival, Agung Bagus Mantra mengatakan, penenggelaman struktur terumbu karang, merupakan bentuk komitmen dalam pelestarian alam.
Utamanya kondisi terumbu karang dan ekosistem bawah laut. “Festival ini memang arahnya pada pelestarian lingkungan, terutama terumbu karang.
Penenggelaman struktur terumbu karang, adalah hal yang tidak bisa dipisahkan. Kami harap struktur yang kami tenggelamkan itu, menambah keanekaragaman hayati bawah laut di Buleleng,” kata Mantra.