27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 8:27 AM WIB

Keren, Ritual Melasti di ODTW Tanah Lot Jadi Objek Foto Wisatawan

TABANAN –Ribuan warga Desa Pakraman Beraban, Kediri tumpah ruah melakukan upacara melasti jelang Hari Raya Nyepi di Pantai Tanah Lot.

 Melasti dilakukan dengan tujuan untuk mensucikan diri dari semua perbuatan buruk dan membuangnya ke laut.

Selain itu upacara melasti juga prosesi pembersihan dan penyucian benda sakral milik pura. Di DTW Tanah Lot sendiri, prosesi upacara melasti menjadi momen unik dan menjadi daya Tarik bagi pengunjung wisatawan.

Para wisatawan tampak tidak henti-hentinya mengabadikan momen iringan warga yang berpakaian adat membawa pratima menuju pantai Tanah Lot.

 Salah satu pengunjung wisatawan asing asal Jepang yakni Saki, 27 mengatakan dirinya senang bisa melihat ritual melasti karena baru pertama kali datang ke Tanah Lot di Bali.

“Acara bagus dan unik, saya baru pertama kali melihatnya,” kata Saki. Saki memang khusus datang ke Bali dan mengagendakan kunjungan ke Tanah Lot.

Karena tempat wisatanya sudah terkenal dan banyak dikunjungi para wisatawan. “saya senang melihat Tanah Lot,” ujarnya.

Manajer DTW Tanah Lot I Ketut Toya Adnyana mengatakan prosesi melasti desa pakraman Beraban ke pantai Tanah Lot melibatkan warga dari lima belas banjar adat.

 Prosesi melasti dimulai pukul 15.00 hingga pukul 18.00. Ratusan warga desa pakraman Beraban berjalan kaki mulai dari Pura Bale Agung desa pakraman Beraban, menuju pantai Tanah Lot. 

Ada 44 pura dan masing-masing pura tersebut membawa pratima. 

TABANAN –Ribuan warga Desa Pakraman Beraban, Kediri tumpah ruah melakukan upacara melasti jelang Hari Raya Nyepi di Pantai Tanah Lot.

 Melasti dilakukan dengan tujuan untuk mensucikan diri dari semua perbuatan buruk dan membuangnya ke laut.

Selain itu upacara melasti juga prosesi pembersihan dan penyucian benda sakral milik pura. Di DTW Tanah Lot sendiri, prosesi upacara melasti menjadi momen unik dan menjadi daya Tarik bagi pengunjung wisatawan.

Para wisatawan tampak tidak henti-hentinya mengabadikan momen iringan warga yang berpakaian adat membawa pratima menuju pantai Tanah Lot.

 Salah satu pengunjung wisatawan asing asal Jepang yakni Saki, 27 mengatakan dirinya senang bisa melihat ritual melasti karena baru pertama kali datang ke Tanah Lot di Bali.

“Acara bagus dan unik, saya baru pertama kali melihatnya,” kata Saki. Saki memang khusus datang ke Bali dan mengagendakan kunjungan ke Tanah Lot.

Karena tempat wisatanya sudah terkenal dan banyak dikunjungi para wisatawan. “saya senang melihat Tanah Lot,” ujarnya.

Manajer DTW Tanah Lot I Ketut Toya Adnyana mengatakan prosesi melasti desa pakraman Beraban ke pantai Tanah Lot melibatkan warga dari lima belas banjar adat.

 Prosesi melasti dimulai pukul 15.00 hingga pukul 18.00. Ratusan warga desa pakraman Beraban berjalan kaki mulai dari Pura Bale Agung desa pakraman Beraban, menuju pantai Tanah Lot. 

Ada 44 pura dan masing-masing pura tersebut membawa pratima. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/